KARAWANG, NusamandiriNews—Desa Tegalsawah setiap tahun mengalami pertambahan jumlah penduduk, sehingga kebutuhan pelayanan pun meningkat seperti pendataan penduduk, pendataan data desa, perangkat desa, kelahiran, kematian, surat menyurat serta proses administrasi lain yang diperlukan masyarakat. Pelayanan publik di desa tersebut masih dilakukan secara konvensional belum memanfaatkan sistem teknologi informasi dan manajemen.
Selain itu, perangkat desa belum menyadari pentingnya pemanfaatan sistem informasi dalam menyelenggarakan pengelolaan layanan data dan informasi desa pada masyarakat, sehingga mengakibatkan penyaluran informasi pada masyarakat jadi lambat, dan belum terwujudnya transparansi kegiatan desa. Arsip yang dimilikipun belum maksimal sehingga di butuhkan suatu sistem informasi pelayanan desa (SIPEDES) yang akan memudahkan dalam layanan kepada publik.
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa UNM Turut Aktif Ikuti Sosialisasi Program Hibah PKM dari LLDIKTI
Dosen UNM Bangun Smart Village
Anie Yoraeni selaku ketua tim pelaksana kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) mengatakan bahwa desa Tegalsawah terpilih oleh kementerian desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi untuk melaksanakan Desa Cerdas dari 350 Desa seluruh Indonesia.
“Demi membantu mewujudkan Desa Cerdas tersebut, Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan Program Kemitraan Masyarakat selama 8 bulan mulai dari Mei 2022 sampai dengan November 2022,” terangnya dalam rilis yang diterima, Senin (29/8).
Kegiatan PKM yang beranggotakan Hasan Basri dan Aprilia Puspasari, katanya menjelaskan membuat konsep smart village untuk membangun sistem informasi pelayanan desa (SIPEDES) berbasis web.
“Kami juga mengadakan kegiatan workshop penataan administrasi desa dengan mengubah dari manual/konvensional menjadi digital dengan memaksimalkan sistem berbasis web yang merupakan hasil dari implementasi website pelayanan yang ada di desa tegalsawah. Halaman ini dapat diakses melalui url https://sipedes-tegalsawah.id/, ungkapnya.
Ia pun menerangkan pada halaman ini terdapat beberapa menu yakni menu home atau menu halaman pengunjung, menu profile desa, menu statistik desa, menu berita terkini, menu login, dan menu register.
“Terdapat pula menu login dan register yang dapat digunakan oleh pegawai desa dan warga dalam proses pelayanan desa Tegalsawah,” tandasnya.
Selanjutnya, pada halaman login ia menyampaikan dapat digunakan oleh pegawai dan warga untuk melakukan proses pelayanan desa berbasis website. Pada halaman ini warga atau pegawai dapat menginputkan username berupa NIK (Nomor Induk Karyawan) dan password yang sudah didaftarkan sebelumnya, kemudian klik tombol masuk. Jika warga belum mendaftarkan diri, maka wajib mendaftarkan diri melalui menu Daftar Akun.
“Halaman register digunakan untuk warga untuk mendaftarkan diri agar memperoleh akun. Pada halaman ini, warga diminta untuk mengisi NIK, Nama sesuai KTP, Password, dan Ulangi Password, setelah itu klik tombol Daftar,” tegasnya.
Baca juga: Mahasiswa UNM Lolos Pendanaan PKM Tahun 2022
Kemudian ia kembali memaparkan bahwa pada gambar halaman dashboard pelayanan desa digunakan oleh warga dan pegawai dalam proses pelayanan desa berbasis website. Pada halaman ini memiliki menu biodata yang digunakan untuk kelengkapan data diri, menu pusat layanan yang terdiri dari menu SKU (Surat Keterangan Usaha) untuk warga yang akan mengajukan pengantar dalam pemenuhan syarat pengajuan SKU.
“Kami berharap tujuan pelaksanaan PKM ini dapat membantu mewujudkan smart village dengan meningkatnya kualitas layanan pada masyarakat di Desa Tegalsawah serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan perangkat desa Tegalsawah dalam menggunakan teknologi informasi sehingga dapat meningkat kualitas dalam pelayanan pada masyarakat,” harapnya. (UMF)
Leave a Reply