Ciledug, NusamandiriNews–Dosen Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) beri workshop literasi untuk mencegah penyebaran hoax. Beredarnya hoax menimbulkan rasa cemas dan resah bagi masyarakat karena informasi-informasi tersebut tidak dapat diketahui kebenarannya.
Hoax semakin menyebar diiringi dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, yaitu media social. Banyak media sosial yang berisikan konten hoax menimbulkan keresahan, dalam lingkungan masyarakat pasca pandemi ini.
Baca juga: Dosen Dan Mahasiswa Terjun Dalam Program Nusa Mandiri Berbagi Sebagai Pengabdian Pada Masyarakat
Dosen Kampus Digital Bisnis Beri Workshop Literasi
Informasi palsu, berita bohong atau fakta yang dibuat tidak benar yang biasa disebut hoax merupakan penyebaran informasi yang marak di masa pasca pandemi. Pengaruh efek yang negatif menimbulkan keraguan terutama terhadap pemerintah, sehingga menghambat upaya pemerintah untuk menangani isu-isu pandemi covid-19 pasca
pandemi ini.
Pasca pandemi berbagai topik bermunculan dan penyampaian informasi yang dilebih-lebihkan, terkadang tidak benar. Berdasarkan penelusuran Kominfo, terdapat tiga jenis informasi yang sering beredar di kalangan masyarakat dan mengancam ketenangan, yaitu misinformasi, disinformasi, dan malinformasi.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dapat bermanfaat jika digunakan secara bijak dan tepat. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan permasalahan. Oleh sebab itu, kemajuan teknologi komunikasi dan informasi harus diiringi dengan kemampuan literasi digital yang baik di kalangan masyarakat. Dengan adanya literasi digital diharapkan dapat menjadi bentuk nyata upaya preventif dalam menanggulangi hoax yang beredar.
Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu banyak konten-konten yang isinya memuat isu hoax yang masyarakat sendiri tidak dapat menilai bahwa hal tersebut benar atau tidak kebenarannya, sehingga banyak masyarakat yang masih terbawa penyebaran konten hoax, baik secara media online atau peredaran informasi di media digital serta mengetahui literasi digital dalam mengatasi hoax pasca pandemi covid-19.
Baca juga: Prodi Manajemen FEB UNM Sukses Laksanan Pengabdian Masyarakat
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberi pelatihan dalam mengatasi dampak tersebut melalui Peningkatan Literasi Digital Untuk Mencegah Penyebaran Konten Hoax Bagi Masyarakat Pasca Pandemi. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Fatayat NU Ciledug dapat menerima informasi dengan cerdas dalam penyebaran konten hoax, sehingga tidak terprofokasi dengan informasi yang didapat. Tentunya masyarakat dapat meningkatkan kemampuan untuk menerima, mengolah dan memilih informasi. (UMF)
Leave a Reply