JAKARTA, NusamandiriNews—Program studi (prodi) Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses gelar webinar yang mengusung tema implementasi riset asar dengan penerapannya ke bisnis model. Webinar ini sukses terlaksana dengan menggundang seorang market konsultan yaitu Dr. Setyo Riyanto, seorang executive director MarkPlus, Inc. Jakarta, dosen SESPIM POLRI dan Director Academic Indonesia Marketing Association (IMA) serta Senior Vice President Asian Council for Small Business Indonesia (ACSB-Indonesia).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 pukul 13:30 – 15:30 WIB dan diikuti oleh peserta mahasiswa semester 4 juga peserta dari umum.
Baca juga: Kampus Digital Bisnis Prodi Bisnis Digital UNM Sukses Gelar DigiTalk
Prodi Bisnis Digital UNM Sukses Gelar Webinar
Dr Setyo Riyanto membahas research problem sampai dengan research result, membuat partisipan tertarik untuk mendiskusikan projectnya.
“Peluang dan tantangan membangun suatu gerakan baru mendorong diri untuk berani, dengan adanya kemauan untuk berubah menjadi seseorang pembisnis ataupun seorang konsultan bisnis ilmu market research ini sangat penting sebagai landasan bisnis,” terangnya dalam materi yang disampaikan, Senin (8/5).
Ia menjelaskan marketing research dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi pasar, manuver kompetitor, efektivitas strategi, kinerja produk, perilaku konsumen dan peramalan kondisi masa depan.
“Research pupose membantu memberikan arahan bagi riset yang dilakukan agar tidak keluar dari rambu,” tandasnya.
Baca juga: Kampus Digital Bisnis UNM Prodi Bisnis Digital Ajak Generasi Muda Jadi Marketer Handal
Sementara itu, Lia Mazia selaku ketua prodi (kaprodi) Bisnis Digital mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa Kampus Digital Bisnis UNM untuk mengembangkan kemampuanya dalam menganalisis suatu peluang pasar di masa sekarang ini.
“Kegiatan prodi seperti ini akan terus dilakukan setiap semester untuk mendukung mahasiswa dalam menambah wawasan dan mendapatkan referensi baru terkait market research dan bisnis model,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply