JAKARTA, NusamandiriNews–Banyaknya jumlah pencari kerja tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia, menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran. Perlunya solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran, dan perlunya perubahan pola pikir dari mahasiswa saat ini bahwa tujuan akhir dari perkuliahan bukan hanya jadi karyawan tetapi juga jadi pengusaha (pencipta lapangan kerja).
Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis bekerjasama dengan Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) mengadakan Seminar Entrepreneur, pada Rabu 10 Mei 2023 di UNM kampus Jatiwaringin. Seminar entrepreneur ini mengambil tema “How to Become a Creative and Innovative Entrepreneur”. Narasumber pada kegiatan ini yakni Yudie TC Gumelar, CEO Wedang Batavia dan Maruloh, kepala NEC, dengan moderator Fitra Septia Nugraha, dosen UNM.
Baca juga: Dampingi Bisnis Mahasiswa, NEC Akan Gelar Workshop Digital Marketing
NEC Ajak Mahasiswa Jadi Wirausaha
Maruloh, kepala NEC mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa mengenai pentingnya mindset bisnis dan menjadi pebisnis yang kreatif dan inovatif.
“Seminar Entrepreneur merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun untuk membekali mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Entrepreneurship agar lebih memahami pentingnya mindset Entrepreneur atau wirausaha, dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidang wirausaha,” katanya dalam rilis yang diterima, Kamis (11/5).
Acara dibuka dengan sambutan dari wakil rektor bidang non akademik Arif Hidayat yang berpesan agar mahasiswa bisa memanfaatkan setiap kegiatan yang diadakan oleh kampus termasuk kegiatan entrepreneur.
“Manfaatkan seminar ini sebagai wadah memperbanyak ilmu dan wawasan, diskusi dengan narasumber juga bisa dijadikan sebagai pengalaman yang berharga,” pesannya.
Baca juga: Workshop Digital Marketing Sebagai Bentuk Pembinaan NEC Pada Mahasiswa Wirausaha
Sementara itu, Yudie TC Gumelar sebagai narasumber utama menyampaikan mengenai bagaimana pentingnya experience (pengalaman) dalam berbisnis.
“Mahasiswa perlu action untuk memulai bisnis, tidak hanya rencana dan mengurangi overthingking sebelum memulai bisnis,” tegasnya. (UMF)