Jakarta, NusamandiriNews–Program Studi (prodi) Ilmu Komputer (S2) Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menggelar Webinar Penguatan Publikasi Ilmiah dan Manajemen Referensi pada Minggu (28/05). Kegiatan dengan topik “Strategi Untuk Tembus Jurnal Terakreditasi dan Software Manajemen Referensi” ini digelar secara daring.
Webinar ini merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa semester 1 prodi Ilmu Komputer (S2), juga terbuka untuk umum. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Eni Heni Hermaliani selaku Sekretaris Prodi.
Baca juga: Ajak Mahasiswa Prodi Manajemen dan Prodi Bisnis Digital Maksimalkan Potensi Diri Lewat Webinar
Prodi Magister Ilmu Komputer Sukses Gelar Webinar
Menurut Eni Heni webinar Penguatan Publikasi Ilmiah dan Manajemen Referensi digelar dalam rangka mengarahkan dan membekali mahasiswa dalam menyusun draft karya ilmiah untuk publikasi.
“Pada webinar ini juga dipraktekkan cara untuk mengelola kutipan dengan software manajemen referensi agar terhindar dari plagiarisme,” katanya dalam rilis yang diterima, Selasa (30/5).
Narasumber kegiatan ini, Dr. Sularso Budilaksono selaku dosen sekaligus Direktur LPPM Universitas Persada Indonesia Y.A.I. Dalam paparannya, Sularso menjelaskan tipe-tipe publikasi karya tulis ilmiah, tips penulisan karya ilmiah agar diterima di jurnal terakreditasi, hingga penggunaan manajemen referensi seperti Mendeley dan Publish or Perish (PoP).
“Salah satu hal penting yang harus dilakukan saat penulisan karna ilmiah yakni wajib mengikuti pedoman penulisan dan tempate dari jurnal yang akan dituju. Selain itu baca ulang artikel dan lakukan proofreading sebelum submit jurnal,” terangnya.
Baca juga: Prodi Ilmu Komputer UNM Kembali Sukses Gelar Webinar Python
Ia juga menyebutkan pemilihan jenis software manajemen referensi sebetulnya bukan satu-satunya hal yang harus diutamakan, namun yang terpenting tentang bagaimana strategi kita dalam menyusun artikel yang berkualitas.
“Perlu strategi yang benar dalam menyusun artikel berkualitas agar dapat diterima di jurnal terakreditasi, karena artikel yang dikirim akan berkompetisi dengan artikel dari kampus lain bahkan negara lain,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply