Jakarta, NusamandiriNews–Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyelengarakan pengabdian masyarakat (PM) dengan tema “Pelatihan Artificial Intelligence (AI) Dalam Membuat Gambar Inovatif”. Kegiatan ini merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen UNM pada tiap semester. Kegiatan PM ini telah dilaksanakan pada Sabtu, 30 Maret 2024, pukul 14.00-16.00 WIB.
Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang terdiri dari Fajar Akbar, Yunita, Jenie Sundari dan Irwan Agus Sobari selaku ketua PM melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan di Aula Yayasan As-Syamsuriyah Cengkareng Jakarta Barat.
Baca juga: Pelatihan Penggunaan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Pada Yayasan As-Syamsuriyah
Pelatihan Artificial Intelligence
Ikut berpartisipasi pada kegiatan ini 5 mahasiswa UNM yaitu Mohammad Shidqi Fadhil, Ananda Dimmas Budiarto, Dendy Priyanda,Ichlasul Gaffar dan Riki Oktarisa. Kehadiran mahasiswa sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Menurut Irwan Agus Sobari selaku ketua pelaksana diadakannya pelatihan ini sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat
“Kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan memberikan pelatihan kepada anak anak yang berada di Yayasan As-Syamsuriyah, dengan fokus utama pada pelatihan Artificial Intelligence (AI) dalam menciptakan gambar-gambar inovatif. Acara ini bertujuan untuk menghadirkan kesempatan bagi masyarakat umum, terutama para pelajar dan profesional muda, untuk belajar dan mengembangkan keterampilan dalam bidang kecerdasan buatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga dilaksanakan untuk menjalin silahturahmi dan bermanfaat antara pihak perguruan tinggi dengan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Selanjutnya, Jenie Sundari selaku tutor menyampaikan bahwa dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, penerapan teknologi AI semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan.
“Melalui pengabdian masyarakat ini, para peserta diajak untuk memahami potensi AI dalam menciptakan karya seni yang inovatif dan memperluas wawasan mereka tentang perkembangan teknologi,” ungkapnya.
Sementara itu, Aristo Rahman sebagai perwakilan dari Yayasan Syamsuriyah berharap peserta pengabdian masyarakat dapat mengimplementasikan ilmu dan materi yang disampaikan oleh dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM).
“Dari kegiatan tersebut terlihat para peserta sangat antusias dalam mengikuti workshop, hal ini didukung dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 24 peserta,” katanya.
Menurutnya, pelatihan ini sangat tepat dan menarik, dengan pemahaman yang lebih baik tentang AI, anak-anak dapat menciptakan gambar-gambar inovatif yang memperkaya budaya dan kreativitas.
“Terimakasih kepada pihak Universitas Nusa Mandiri (UNM) baik dosen yang telah berbagi ilmu maupun mahasiswa yang turut membantu dalam berlangsungnya acara pelatihan ini,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply