Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Artikel Ilmiah

Tingkatkan Profitabilitas Dengan Sains Data Dalam Pemilihan Lokasi Usaha Waralaba

badge-check


					Tingkatkan Profitabilitas Dengan Sains Data Perbesar

Tingkatkan Profitabilitas Dengan Sains Data

Oleh: Tati Mardiana

Jakarta, NusamandiriNews–Waralaba telah menjadi salah satu cara yang populer bagi pengusaha untuk mengembangkan bisnis, terutama dalam industri makanan dan minuman yang sangat kompetitif. Memiliki bisnis sendiri menjadi impian banyak orang. Namun, mengembangkan bisnis dari nol bukanlah hal yang mudah.

Pengusaha harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari merumuskan ide bisnis, menyusun rencana bisnis, memilih lokasi, mencari pemasok produk, merekrut karyawan, hingga menjalankan strategi pemasaran yang efektif.

Baca juga: Peran Data Science Dalam Analisis Opini Publik Terhadap Bisnis Waralaba

Tingkatkan Profitabilitas Dengan Sains Data

Waralaba sering kali menjadi solusi bagi para pengusaha yang ingin meminimalkan risiko dalam menjalankan bisnis. Waralaba merupakan suatu model bisnis di mana seorang pemilik bisnis (pemberi waralaba) memberikan hak kepada individu atau perusahaan lain (penerima waralaba) untuk menjalankan bisnis yang sama dengan menggunakan merek, produk, layanan, dan model operasional yang telah ditetapkan oleh pemberi waralaba.

Pemberi waralaba biasanya menyediakan panduan strategi operasional dan pemasaran, pelatihan, kontrol kualitas, serta dukungan konsultasi bisnis kepada penerima waralaba. Dukungan ini sangat berguna dalam mengurangi risiko kegagalan bisnis karena pelaku waralaba dapat memanfaatkan pengalaman sukses berbisnis yang sudah ada.

Salah satu faktor yang paling penting dalam kesuksesan waralaba adalah pemilihan lokasi yang tepat. Lokasi yang strategis tidak hanya menarik lebih banyak pelanggan tetapi juga memastikan bahwa bisnis dapat beroperasi dengan efisien. Sebaliknya, lokasi yang kurang tepat dapat menyebabkan penurunan kinerja bisnis, yang pada akhirnya dapat berujung pada kegagalan usaha. Oleh karena itu, pemilihan lokasi waralaba menjadi keputusan yang tidak bisa dianggap mudah.

Dalam konteks ini, sains data memainkan peran penting dalam membantu penerima waralaba memilih lokasi yang optimal. Melalui analisis data yang mendalam, sains data dapat memberikan wawasan yang lebih akurat tentang profitabilitas suatu lokasi, berdasarkan berbagai faktor seperti demografi, tingkat ekonomi, arus lalu lintas, dan banyak lagi.

Sains data telah mengubah cara perusahaan mengumpulkan dan menganalisis informasi bisnis. Dalam hal pemilihan lokasi waralaba, sains data dapat digunakan untuk memproses data dalam jumlah besar dan mengidentifikasi pola-pola yang tidak terlihat secara kasat mata. Teknologi ini memungkinkan pemberi waralaba dan penerima waralaba untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat berdasarkan data.

Baca juga: Gagal SNBT, Jangan Sedih! Ada Prodi Sains Data UNM, Pilihan Tepat Buat Kamu

Penelitian yang dilakukan oleh Tati Mardiana, Dosen Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) ini adalah pengembangan model machine learning untuk prediksi profitabilitas lokasi usaha waralaba. Penelitian ini menggunakan 120 lokasi waralaba makanan cepat saji dengan 25 atribut yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan kombinasi teknik Bootstrapping dan Algoritma Genetika (GA).

Menurut Tati, Bootstrapping digunakan untuk mengatasi masalah distribusi data yang tidak seimbang, sementara Algoritma Genetika membantu dalam pemilihan fitur yang paling relevan untuk prediksi profitabilitas lokasi waralaba.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi prediksi menggunakan Naive Bayes meningkat dari 85% menjadi 97,5% setelah diterapkan teknik Bootstrapping dan Algoritma Genetika. Peningkatan akurasi prediksi yang signifikan ini menandakan bahwa pendekatan ini efektif dalam mengatasi tantangan yang ada dalam prediksi lokasi waralaba.

Hasil ini penting karena penerima waralaba dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih lokasi usaha yang profit, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko kegagalan bisnis.

Penulis: Tati Mardiana, Kaprodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri

(UMF)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

UNM Gandeng Catur Sentosa Adiprana Gelar Campus Hiring, Siapkan Karier Masa Depan Mahasiswa

25 Juni 2025 - 16:29 WIB

UNM Gandeng Catur Sentosa Adiprana Gelar Campus Hiring

UNM Akan Ajak Orang Tua Mahasiswa Ngobrol Santai Bareng Kampus: Kolaborasi Pendidikan di Era Digital

25 Juni 2025 - 16:13 WIB

UNM Akan Ajak Orang Tua Mahasiswa Ngobrol Santai Bareng Kampus

Mahasiswi UNM Raih Juara Final Pitch Day SheCodes Society 2025 Lewat Inovasi Aplikasi Parenting Berbasis AI

25 Juni 2025 - 15:30 WIB

Mahasiswi UNM Raih Juara Final Pitch Day SheCodes Society 2025

Mahasiswi UNM Sabet Juara 3 POMPROV DKI Jakarta 2025, Bawa Semangat Kampus Digital Bisnis ke Podium

25 Juni 2025 - 13:59 WIB

Mahasiswi UNM Sabet Juara 3 POMPROV DKI Jakarta 2025

Saatnya Naik Level! Raih Gelar Doktor di Kampus Digital Bisnis UNM!

25 Juni 2025 - 12:46 WIB

Raih Gelar Doktor di Kampus Digital Bisnis UNM!
Sedang Tren di Berita