Jakarta, NusamandiriNews–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dilaksanakan secara daring pada Selasa 29 Oktober 2024. Kegiatan yang dipandu oleh Sukmawati Anggraeni Putri, Kaprodi Sistem Informasi, sebagai moderator.
Kaprodi Sistem Informasi, Sukmawati Anggraeni Putri menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk memperkuat pemahaman dosen dan pengelola program studi dalam menyusun kurikulum yang berfokus pada capaian pembelajaran, sehingga lulusan siap menghadapi tantangan dunia industri dan perkembangan teknologi.
Baca juga: Workshop Inovatif Prodi Sistem Informasi UNM untuk Penguasaan Business Intelligence
Optimalkan Kualitas Lulusan
“Dalam workshop ini, narasumber membahas dua topik utama, yaitu konsep dan prinsip dasar penyusunan kurikulum OBE dan teknik pengukuran CPL,” katanya.
Workshop ini dibuka oleh Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof Dr Dwiza Riana, menyampaikan penyusunan kurikulum yang terarah dan berorientasi hasil adalah kunci dalam mencetak lulusan yang kompetitif di era digital ini.
“Dengan implementasi OBE dan CPL yang kuat, kita tidak hanya menghasilkan lulusan yang memenuhi standar akademis, tetapi juga lulusan yang siap beradaptasi dan berinovasi,” ujar Dwiza.
Sebagai narasumber utama, Dr Syamsul Arifin, Tim Ahli Kurikulum Direktorat Pembelajaran Kemenristekdikti, mengatakan bahwa pendekatan Outcome-Based Education sangat penting untuk memastikan kurikulum pendidikan tinggi berfokus pada kebutuhan pasar dan kompetensi lulusan.
“OBE memungkinkan kampus untuk secara jelas menentukan keterampilan dan pengetahuan apa yang harus dimiliki lulusan di akhir pendidikan. Dengan begitu, setiap proses dan metode pembelajaran dapat diarahkan pada hasil yang ingin dicapai dan relevan dengan tuntutan industri,” jelasnya.
Ia juga menambahkan pentingnya evaluasi Capaian Pembelajaran Lulusan, pengukuran CPL membantu kampus memastikan bahwa lulusan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan yang siap diaplikasikan di dunia nyata.
Workshop ini diikuti oleh lebih dari 65 peserta dari berbagai program studi, yang antusias mengikuti diskusi dan studi kasus yang dipaparkan secara interaktif oleh narasumber, sehingga memudahkan peserta dalam memahami dan mengaplikasikan konsep OBE dan CPL di institusi masing-masing.
“Sesi ini sangat membuka wawasan tentang bagaimana menyusun kurikulum yang relevan dengan tuntutan pasar dan perkembangan teknologi,” ujar Tati Mardiana, Kaprodi Sains Data, sebagai salah satu peserta.
Selain itu, Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Anton, sebagai Ketua Pelaksana, menyampaikan bahwa kurikulum yang disusun sudah semestinya berfokus pada hasil bukan hanya tentang teori, tetapi tentang bagaimana kampus mempersiapkan lulusan agar mampu bersaing dan beradaptasi di dunia kerja.
“Kami berharap workshop ini memberikan wawasan dan keterampilan praktis bagi para peserta dalam merancang dan menerapkan kurikulum yang sesuai dengan standar OBE dan mampu mengukur capaian lulusan dengan akurat, sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan dan siap bersaing di era globalisasi,” kata Anton. (UMF)
Leave a Reply