Oleh : Sausan Elsya Pratiwi
Jakarta, NusamandiriNews–Perpustakaan memainkan peran di era digital yang serba terhubung, yang semakin krusial dalam mendukung penelitian akademik. Tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat peminjaman buku, perpustakaan telah bertransformasi menjadi pusat riset yang menyediakan akses ke berbagai sumber informasi, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dengan kemajuan teknologi informasi, perpustakaan kini menjadi sarana utama bagi peneliti, akademisi, dan masyarakat luas dalam menggali pengetahuan.
Menurut Pustakawan Universitas Nusa Mandiri (UNM), Sausan Elsya Pratiwi menyampaikan salah satu peran utama perpustakaan modern adalah menyediakan akses ke berbagai database penelitian, baik internasional maupun lokal.
Perpustakaan sebagai Pusat Penelitian
Melalui platform seperti Scopus, ScienceDirect, IEEE Xplore, dan Google Scholar, peneliti dapat mengakses ribuan jurnal ilmiah, artikel akademik, dan buku referensi. Akses ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas penelitian dan memastikan bahwa informasi yang digunakan bersumber dari referensi yang kredibel dan terkini.
Transformasi digital juga memungkinkan perpustakaan untuk menawarkan berbagai layanan berbasis teknologi. Sistem manajemen perpustakaan digital, misalnya, memudahkan pengguna dalam mencari, mengakses, dan mengunduh jurnal atau e-book hanya dalam hitungan detik.
Selain itu, perpustakaan kini juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan sistem rekomendasi untuk membantu peneliti menemukan literatur yang paling relevan dengan bidang studinya. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam proses penelitian.
Namun, tidak semua perpustakaan memiliki fasilitas digital yang memadai. Di beberapa daerah terpencil, akses terhadap sumber daya informasi masih menjadi tantangan besar akibat keterbatasan infrastruktur, seperti koneksi internet yang tidak stabil dan kurangnya perangkat keras yang mendukung.
Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan penyedia layanan informasi guna memperluas jangkauan perpustakaan digital ke seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Perpustakaan Jadi Penjaga Warisan Ilmiah dan Budaya Penelitian Akademik
Selain menjadi pusat informasi, perpustakaan juga berfungsi sebagai ruang kolaborasi bagi para peneliti. Banyak perpustakaan kini mengadakan seminar, workshop, dan diskusi akademik yang memungkinkan para akademisi berbagi wawasan dan membangun jejaring lintas disiplin ilmu. Inisiatif seperti ini membantu memperkaya perspektif penelitian dan mendorong inovasi di berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Dengan terus berkembangnya teknologi, perpustakaan diharapkan dapat terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan riset yang semakin kompleks. Upaya peningkatan layanan digital, penyediaan akses informasi yang lebih luas, serta kolaborasi antar lembaga penelitian menjadi langkah strategis dalam mendukung penelitian berkualitas tinggi di Indonesia. Melalui transformasi ini, perpustakaan tidak hanya berperan dalam dunia akademik, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan secara global.
Penulis: Sausan Elsya Pratiwi, Pustakawan Universitas Nusa Mandiri.
(UMF)
Leave a Reply