Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Berita

Dosen Prodi Bisnis Digital UNM Kembangkan Teknologi Deteksi Penyakit Padi untuk Bantu Petani Indonesia

badge-check


					Dosen Prodi Bisnis Digital UNM Kembangkan Teknologi Deteksi Penyakit Padi Perbesar

Dosen Prodi Bisnis Digital UNM Kembangkan Teknologi Deteksi Penyakit Padi

Jakarta, NusamandiriNews–Inovasi teknologi dari dunia pendidikan kembali hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dosen Program Studi (prodi) Bisnis Digital Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) yakni Fajar Sarasati dan Widi Astuti, berkolaborasi dalam penelitian bertajuk “Enhancing Rice Disease Detection with K-Means Segmentation and Comparison of EfficientNetB0, ResNet50, and Xception.”

Menurut Fajar Sarasati, penelitian ini fokus pada pengembangan sistem pendeteksi penyakit padi berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), dengan tujuan membantu petani dalam mengidentifikasi dan menangani serangan penyakit secara lebih cepat dan tepat.

Baca juga: Kolaborasi Digital Dorong UMKM: Penelitian Dosen Prodi Bisnis Digital UNM Tampilkan Strategi Transformasi Bisnis

Dosen Prodi Bisnis Digital UNM Kembangkan Teknologi Deteksi Penyakit Padi

“Padi adalah tulang punggung pangan Indonesia, namun kerap terancam gagal panen akibat penyakit seperti blast, hawar, kresek, dan bercak coklat. Teknologi ini kami hadirkan sebagai solusi nyata untuk ketahanan pangan nasional,” jelas Fajar dalam rilis yang diterima, Selasa (15/4).

Ia menegaskan dengan memanfaatkan metode K-Means Segmentation dan arsitektur EfficientNetB0, penelitian ini berhasil mengklasifikasikan lima jenis penyakit utama pada daun padi dengan akurasi hingga 89,06%. Data diperoleh dari 1.275 citra daun padi yang diambil dari berbagai daerah pertanian di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Baca juga: Prodi Bisnis Digital UNM Siap Cetak Lulusan Unggul di Era Ekonomi Digital

Sedangkan menurut Widi Astuti, Teknologi ini memungkinkan deteksi penyakit sejak dini hanya melalui foto daun padi. Ke depannya, hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi aplikasi mobile yang mudah digunakan oleh para petani di lapangan.

“Kami ingin menjembatani ilmu teknologi dengan kebutuhan riil masyarakat. Penelitian ini adalah langkah nyata kolaborasi antara dunia akademik dan dunia tani,” tambah Widi. (UMF)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Inovasi Tanpa Henti, UNM Bangun Ekosistem Publikasi Digital yang Terencana dan Kreatif

21 Oktober 2025 - 10:34 WIB

UNM Bangun Ekosistem Publikasi Digital

LLDikti III Tunjuk Universitas Nusa Mandiri Jadi Locus Benchmark SPMI

21 Oktober 2025 - 10:18 WIB

Universitas Nusa Mandiri Jadi Locus Benchmark SPMI

Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Raih Juara 1 Nasional di Ajang Pesta Data APTIKOM 2025

21 Oktober 2025 - 10:04 WIB

Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Raih Juara 1 Nasional

FEB Universitas Nusa Mandiri Tantang Mahasiswa Jadi CEO Muda di Era Digital

21 Oktober 2025 - 09:24 WIB

FEB Universitas Nusa Mandiri Tantang Mahasiswa Jadi CEO Muda

Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Perkuat Kompetensi Digital Lewat Huawei ICT Academy

20 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Perkuat Kompetensi Digital Lewat Huawei ICT Academy
Sedang Tren di Berita