NusamandiriNews, Jakarta–Di tengah derasnya gelombang transformasi digital, peran pendidikan tinggi tidak lagi cukup sebagai penghasil lulusan dengan gelar akademik semata. Dunia kerja hari ini menuntut lebih: adaptabilitas, kreativitas, keterampilan teknis, dan keberanian untuk menciptakan solusi. Dalam lanskap ini, Program Studi (prodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang terkenal sebagai Kampus Digital Bisnis hadir bukan hanya sebagai pengampu kurikulum teknologi informasi, tetapi sebagai ruang strategis pencetak inovator digital yang siap menghadapi tantangan zaman.
Sistem Informasi, sebagai bidang studi, bukan sekadar menjembatani teknologi dan bisnis. Ia adalah landasan bagi transformasi proses, pengambilan keputusan berbasis data, dan penciptaan nilai melalui solusi digital yang aplikatif. Di UNM, pendekatan ini diwujudkan secara nyata melalui kurikulum yang mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek dengan pemahaman kewirausahaan digital. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya menjadi pekerja masa depan, tetapi pencipta masa depan.
Baca juga: Hardiknas 2025: Momentum Menguatkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Sistem Informasi dan Misi Mencetak Inovator Digital
Saya percaya, keberhasilan sebuah program studi tidak diukur dari angka kelulusan semata, melainkan dari seberapa besar kontribusi lulusannya dalam menjawab kebutuhan industri dan masyarakat. Dalam hal ini, capaian Prodi Sistem Informasi UNM yang telah meraih Akreditasi Unggul patut diapresiasi, namun lebih dari itu, yang menarik adalah bagaimana akreditasi ini menjadi titik awal dari komitmen lebih besar: mencetak lulusan yang bukan hanya kompeten, tetapi juga visioner.
Kurikulum di Prodi ini mengajarkan mahasiswa untuk memahami bagaimana teknologi dapat menjadi alat transformasi di berbagai lini. Mereka belajar tentang pengembangan perangkat lunak, manajemen sistem informasi, desain UI/UX, analisis data, dan bahkan rintisan bisnis digital. Namun yang paling penting, mereka tidak hanya belajar dari dosen, tetapi dari dunia nyata. Magang di industri, keterlibatan dalam riset terapan, hingga dukungan inkubasi startup adalah bagian dari ekosistem pembelajaran yang dirancang untuk mendekatkan teori dengan praktik.
Dari pendekatan inilah lahir inovasi. Berbagai startup yang digagas oleh mahasiswa dan alumni Prodi Sistem Informasi UNM telah mulai menunjukkan dampaknya—dari teknologi edukasi, sistem informasi rumah sakit, layanan keuangan digital, hingga platform kecerdasan buatan yang menyasar UMKM. Tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan dukungan pendanaan, menjalin kemitraan strategis, bahkan ekspansi ke luar negeri. Ini bukan lagi sekadar cerita sukses akademik, tetapi bukti bahwa kampus bisa menjadi tempat lahirnya solusi bagi masyarakat.
Jika dulu orientasi utama lulusan adalah “mencari kerja”, kini paradigma telah berubah. Mahasiswa kini tidak hanya ingin diterima bekerja, tetapi ingin menciptakan tempat kerja. Dan di sinilah Prodi Sistem Informasi memainkan perannya sebagai akselerator perubahan. Dengan kombinasi keahlian teknis, pemahaman proses bisnis, serta keterampilan komunikasi dan kolaborasi, lulusan Prodi ini tampil sebagai profil ideal talenta digital yang dibutuhkan dalam berbagai sektor—baik di perusahaan besar, lembaga pemerintahan, maupun ekosistem startup yang berkembang pesat.
Baca juga: SIMKOBE Resmi Tercatat HAKI, UNM Kukuhkan Komitmen Digitalisasi Pendidikan Tinggi
Kita hidup di zaman ketika perubahan tidak bisa dihindari, dan satu-satunya cara untuk bertahan adalah dengan menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Pendidikan tinggi yang berpihak pada inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan adalah kunci. Dan Universitas Nusa Mandiri, melalui Prodi Sistem Informasi, telah membuktikan bahwa komitmen terhadap kualitas pendidikan bisa berjalan beriringan dengan semangat kewirausahaan dan pemecahan masalah.
Dari kampus ke startup bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang bisa diraih jika dibangun di atas fondasi yang tepat. Dan Sistem Informasi adalah pintu gerbang yang membawa mahasiswa menuju masa depan yang penuh peluang.
Penulis: Sukmawati Anggraeni Putri, Kaprodi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri