NusamandiriNews, Jakarta – Prestasi gemilang kembali ditorehkan Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis. Sebanyak sebelas dosennya berhasil meraih pendanaan dalam skema Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek.
Pengumuman resmi pendanaan hibah tersebut dirilis pada 23 Mei 2025 melalui laman bima.kemdiktisaintek.go.id, setelah melalui proses seleksi ketat berdasarkan proposal yang diajukan. Hibah ini diberikan untuk berbagai skema, seperti Penelitian Fundamental, Penelitian Terapan, serta program pemberdayaan masyarakat.
Ketua LPPM Universitas Nusa Mandiri, Ir. Andi Saryoko mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap capaian tersebut.
Baca juga: Prodi SI UNM Ukir Prestasi! Dosen Lolos Hibah Pengabdian kepada Masyarakat DTPRM 2025
Dosen UNM Raih Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Selamat kepada para dosen yang telah meraih hibah tahun ini. Ini adalah bukti nyata bahwa Universitas Nusa Mandiri konsisten dalam mendorong budaya riset dan pengabdian yang berorientasi pada dampak nyata. Kami terus berkomitmen mendukung para dosen dalam menghasilkan karya ilmiah dan sosial yang relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya dalam keterangan tertulis, pada Jumat (20/5).
Dalam kategori penelitian, enam dosen UNM berhasil mendapatkan pendanaan. Di antaranya, Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana dengan riset berjudul GoRujuk, yaitu sistem diagnostik mandiri berbasis kecerdasan artifisial untuk mendeteksi ginekologis dan kanker serviks secara dini. Riset ini berada dalam skema Penelitian Terapan Luaran Model.
Kemudian, Laela Kurniawati, M.Kom, mengembangkan DeepSkin, sebuah model deep learning untuk klasifikasi kanker kulit melalui analisis citra digital. Sementara itu, Lilyani Asri Utami, M.Kom, fokus pada inovasi chatbot berbasis machine learning dan NLP untuk meningkatkan literasi hukum bagi pelaku UMKM dalam mendukung ekonomi digital.
Tak kalah menarik, Sri Hadianti, M.Kom, meneliti teknologi pengendalian hama pada tanaman kentang dengan model MaTangDetect berbasis AI. Adapun Sukmawati Anggraeni Putri, M.Kom, mengembangkan MentalBooster.ai, teknologi adaptif berbasis multimodal deep learning untuk mendeteksi kekerasan fisik dan mitigasi psikologis peserta didik. Sementara Dr. Windu Gata, M.Kom, mengusung pendekatan cerdas bertajuk EagleEyes untuk deteksi otomatis pelanggaran lalu lintas pada kota cerdas di Indonesia.
Di sisi lain, dalam kategori pengabdian kepada masyarakat, lima dosen lainnya turut meraih pendanaan. Ani Yoraeni, S.Pd, M.Kom, melakukan pendampingan digitalisasi desa wisata di Desa Sedari, termasuk penyusunan SK dan branding wisata mangrove berbasis digital.
Sementara itu, Duwi Cahya Putri Buani, M.Kom, menciptakan inovasi SMART DBD Zero sebagai solusi teknologi preventif bagi kesehatan rumah tangga dan kader jumantik di Kelurahan Pamulang Timur.
Baca juga: Prodi SI Makin Unggul! Dosen Lolos Hibah Penelitian Bergengsi DTPRM 2025
Lia Mazia, S.Kom, M.M.S.I, menyasar sektor UMKM kuliner perempuan di Kota Bekasi melalui digitalisasi usaha dalam kolaborasi dengan Yayasan Genggam Tangan Indonesia (Y-GTI), guna mendukung kemandirian ekonomi lokal.
Menariknya, Sukmawati Anggraeni Putri, M.Kom, juga terlibat dalam program pengabdian melalui inovasi SehatLink, teknologi pemantauan kesehatan keluarga yang ditujukan bagi kader PKK di Kelurahan Ragunan dalam upaya pencegahan stunting dan penyakit kronis.
Satu lagi, Taopik Hidayat, M.Kom, memfokuskan pengabdiannya pada peningkatan produktivitas Taekwondo Valentino Club melalui pemanfaatan teknologi secara tepat guna.
“Keberhasilan ini mempertegas peran aktif Universitas Nusa Mandiri dalam mencetak dosen-dosen yang kompeten, produktif, dan inovatif dalam dunia riset dan pengabdian masyarakat. Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penelitian dan pengabdian berbasis teknologi yang berdampak langsung pada masyarakat dan pembangunan nasional berkelanjutan,” tutupnya.