Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Opini

Etika dalam Kecerdasan Buatan, Pilar Penting Bagi Mahasiswa Prodi Informatika di Era Digital

badge-check


					Etika dalam Kecerdasan Buatan, Pilar Penting Bagi Mahasiswa Prodi Informatika Perbesar

Etika dalam Kecerdasan Buatan, Pilar Penting Bagi Mahasiswa Prodi Informatika

Ketika kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin menyatu ke dalam berbagai layanan digital, muncul pertanyaan penting yang tak bisa diabaikan: apakah keputusan mesin benar-benar netral? Dan, siapa yang bertanggung jawab ketika AI salah memprediksi atau menyebabkan dampak negatif?

Di era percepatan teknologi, saya meyakini bahwa tantangan terbesar bukan sekadar menciptakan sistem cerdas, tetapi membangunnya dengan nilai etis yang kuat. Sebagai bagian dari Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) menempatkan etika sebagai salah satu pilar penting dalam pengembangan kurikulum Prodi Informatika.

Baca juga: Portofolio Digital, Senjata Utama Mahasiswa Informatika di Era Kompetisi Global

Etika dalam Kecerdasan Buatan, Pilar Penting Bagi Mahasiswa Prodi Informatika

Kami mendidik mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada aspek teknis seperti machine learning, big data, atau cloud computing, tetapi juga untuk kritis terhadap bias algoritma, perlindungan privasi pengguna, dan konteks sosial di balik penerapan teknologi.

Dalam setiap diskusi kelas dan proyek praktikum, kami selalu mengingatkan bahwa etika bukan penghambat inovasi, tetapi penjaga arah kemajuan. Mahasiswa kami harus memahami bahwa AI yang kuat tanpa kendali nilai dapat menghasilkan keputusan yang diskriminatif atau merugikan kelompok tertentu, meskipun tidak disengaja.

Melalui pendekatan ini, kami memperkenalkan prinsip-prinsip dasar Etika AI: keadilan, akuntabilitas, transparansi, dan kehati-hatian terhadap otomatisasi. Prinsip-prinsip ini harus ditanamkan sejak dini agar menjadi bagian dari budaya kerja digital mereka kelak.

Selain itu, pembelajaran etika tidak berjalan sendiri. Kami perkuat dengan program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1, di mana mahasiswa menjalani tiga tahun kuliah akademik dan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional. Di tempat magang, mereka tidak hanya menerapkan kemampuan teknis, tetapi juga diuji dalam pengambilan keputusan nyata yang berdampak pada pengguna dan masyarakat.

Baca juga: Mendorong Mahasiswa Informatika Jadi Kontributor Open Source di Era Kolaborasi Digital

Generasi digital hari ini bukan lagi sekadar pengguna teknologi, tapi juga penciptanya. Maka, kesadaran etis terhadap setiap produk digital yang mereka bangun bukanlah pilihan tambahan, melainkan bagian penting dari tanggung jawab profesional.

Saya percaya, lulusan Informatika UNM yang memahami teknologi dan etika secara seimbang akan lebih siap menghadapi tantangan industri global—bukan hanya sebagai engineer, tetapi sebagai inovator yang berpikir kritis dan bertindak bijak.

Penulis: Arfhan Prasetyo, Kaprodi Informatika Universitas Nusa Mandiri

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bahasa Pemrograman, Bahasa Baru yang Wajib Dikuasai Generasi Digital

6 Agustus 2025 - 15:26 WIB

Bahasa Pemrograman, Bahasa Baru yang Wajib Dikuasai

Mendorong Akses Pembiayaan UMKM Lewat Literasi Keuangan dan Kolaborasi Strategis

6 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Mendorong Akses Pembiayaan UMKM

AI dan E-Library, Kolaborasi Cerdas untuk Literasi Digital di Kampus Masa Kini

6 Agustus 2025 - 10:22 WIB

Kolaborasi Cerdas untuk Literasi Digital di Kampus Masa Kini

AI atau Otak Sendiri: Siapa yang Lebih Jago Bikin Kita Melek Literasi?

5 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Siapa yang Lebih Jago Bikin Kita Melek Literasi?

Portofolio Digital, Senjata Utama Mahasiswa Informatika di Era Kompetisi Global

4 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Portofolio Digital, Senjata Utama Mahasiswa Informatika
Sedang Tren di Opini