Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Berita

Mahasiswa UNM Torehkan Prestasi Internasional, Temuan Celah Keamanan Diakui Microsoft dan NVD

badge-check


					Mahasiswa UNM Torehkan Prestasi Internasional Perbesar

Mahasiswa UNM Torehkan Prestasi Internasional

NusamandiriNews, Jakarta – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis. Alwi Al Hadad, mahasiswa Program Studi Informatika, berhasil meraih penghargaan dari perusahaan teknologi raksasa Microsoft setelah menemukan celah keamanan pada peramban web Microsoft Edge versi Android.

Temuan ini sangat penting dalam dunia keamanan siber. Alwi berhasil mengidentifikasi kerentanan yang dikenal dengan istilah URL Spoofing, yang memungkinkan pengguna tertipu oleh tampilan URL menyesatkan di bilah alamat (omnibox). Celah ini secara resmi diakui oleh Microsoft dan telah terdaftar dalam sistem global CVE (Common Vulnerabilities and Exposures) dengan kode CVE-2025-49736.

Baca juga:Mahasiswa Prodi Bisnis Digital UNM Lulus Lewat Prestasi di P2MW 2024

Mahasiswa UNM Torehkan Prestasi Internasional

“Celah ini sangat berbahaya karena bisa dimanfaatkan penyerang untuk mengarahkan pengguna ke situs berbahaya. Misalnya, jika sebuah alamat URL panjang seperti nusamandiri.ac.id.account.google.com.website.malware.com, browser Edge hanya menampilkan sebagian tengah alamat, yakni account.google.com.website. Hal ini membuat pengguna seolah berada di situs aman, padahal sebenarnya sedang diarahkan ke domain berbahaya malware.com,” jelas Alwi.

Keberhasilan Alwi ini tidak hanya diakui oleh Microsoft, namun juga tercatat secara resmi oleh NIST (National Institute of Standards and Technology) Amerika Serikat melalui National Vulnerability Database (NVD). Dengan masuknya temuan tersebut ke dalam basis data kerentanan global, informasi ini kini dapat diakses dan dijadikan referensi oleh para profesional keamanan siber di seluruh dunia.

Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof Dr Ir Dwiza Riana menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini.

“Prestasi Alwi menunjukkan bahwa mahasiswa UNM memiliki potensi besar untuk bersaing di level global. Ini juga bukti nyata bahwa Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis terus melahirkan generasi muda yang mampu berkontribusi pada keamanan digital internasional. Kami berharap prestasi ini menjadi pemicu semangat mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berprestasi,” ungkapnya.

Alwi Al Hadad sendiri merasa bangga atas pengakuan yang diterimanya dari Microsoft dan NVD.

“Bagi saya, ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga wujud nyata bahwa mahasiswa Indonesia mampu memberikan kontribusi penting dalam keamanan siber global. Saya ingin teman-teman mahasiswa lain juga berani mengeksplorasi bidang penelitian agar bisa membawa nama baik bangsa,” tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center (NIC). “Temuan Alwi ini sangat membanggakan karena berhasil diakui perusahaan global sekelas Microsoft dan masuk dalam basis data kerentanan resmi NVD. Kami di NIC berkomitmen mendukung penuh mahasiswa untuk berinovasi, berkarya, dan menjadi bagian penting dalam perkembangan teknologi informasi dunia,” jelasnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Rabu (20/8).

Baca juga: UNM Gandeng Klub Taekwondo Bangun Sistem Latihan Digital, Dukung Prestasi dan Program IEP 3+1

Ia juga menambahkan bahwa Universitas Nusa Mandiri terus mendukung pencapaian mahasiswanya melalui berbagai program unggulan, salah satunya Internship Experience Program (IEP) 3+1. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjalani tiga tahun perkuliahan di kampus dan satu tahun pengalaman kerja langsung di industri. Dengan skema ini, mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu akademik, tetapi juga pengalaman nyata di dunia kerja yang meningkatkan daya saing mereka di level nasional maupun internasional.

“Dengan pencapaiannya, Alwi tidak hanya membawa nama baik dirinya sendiri, tetapi juga mengharumkan nama Universitas Nusa Mandiri serta Indonesia di kancah internasional. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata dalam bidang teknologi dan keamanan siber,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mahasiswa UNM Siap Jadi Wirausaha Muda, NSC Ikut Dukung Program WMP 2025

20 Agustus 2025 - 15:04 WIB

NSC Ikut Dukung Program WMP 2025

Kenapa Gen Z Harus Datang ke Seminar Merdeka Mandiri 2025 di UNM Kampus Margonda?

20 Agustus 2025 - 14:52 WIB

Seminar Merdeka Mandiri 2025

Jangan Lewatkan! UNM Kampus Margonda Akan Gelar Seminar AI untuk Guru, Siswa, Mahasiswa & Umum

20 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Jangan Lewatkan! UNM Kampus Margonda Akan Gelar Seminar AI

NSC Gelar Evaluasi dan Persiapan Program Kerja, Perkuat Peran UNM Sebagai Kampus Digital Bisnis

20 Agustus 2025 - 11:36 WIB

NSC Gelar Evaluasi dan Persiapan Program Kerja

FunFest UNM 2025 Ditutup Meriah, Mahasiswa Tunjukkan Kreativitas dan Solidaritas

19 Agustus 2025 - 20:03 WIB

FunFest UNM 2025 Ditutup Meriah
Sedang Tren di Berita