NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) untuk mengawal Masa Orientasi Kampus (MOKA) 2025. MOKA yang akan digelar serentak di tiga kampus UNM pada Jumat 19 September 2025 ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mahasiswa baru.
Satgas PPK akan berfokus pada pencegahan kekerasan dan edukasi nilai-nilai akademik serta etika kampus di UNM Kampus Margonda Depok, UNM Kampus Jatiwaringin Jakarta Timur, dan UNM Kampus Pemuda Rawamangun Jakarta Timur.
UNM Siap Kawal MOKA 2025 dengan Satgas PPK
Arfhan Prasetyo, sebagai ketua Satgas PPK menegaskan komitmen UNM untuk memastikan MOKA berjalan sesuai nilai-nilai akademik dan bebas dari kekerasan.
“Kami memastikan MOKA berjalan sesuai nilai akademik dan menjunjung tinggi prinsip anti-kekerasan. Satgas hadir untuk mendampingi mahasiswa baru agar mereka merasa aman, nyaman, dan dihargai,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Rabu (17/9).
Pada kesempatan yang sama, Instianti Elyana wakil Satgas PPK, menambahkan bahwa peran Satgas PPK tidak hanya sebatas pengawasan, tetapi juga edukasi.
Baca juga: Mahasiswa Baru FEB UNM Siap Raih Generasi Unggul di PKKMB MOKA SERASI 2025
“Kami memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru mengenai tata tertib, budaya akademik, dan etika pergaulan di kampus. Dengan begitu, orientasi bukan hanya perkenalan, tetapi juga pembelajaran awal menjadi insan akademik yang berintegritas,” jelasnya.
UNM berkomitmen membangun budaya kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Kehadiran Satgas PPK di MOKA 2025, termasuk di UNM kampus Pemuda Rawamangun, menunjukkan keseriusan UNM dalam membangun budaya akademik yang sehat sejak awal masa perkuliahan. UNM berharap mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus dengan nyaman dan aman, sehingga dapat fokus pada proses pembelajaran.