Akreditasi bukan sekadar stempel administratif. Lebih dari itu, ia merupakan pengakuan resmi terhadap mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, termasuk kualitas proses belajar, kurikulum, dosen, hingga capaian mahasiswa. Saat sebuah program studi berhasil meraih akreditasi unggul, artinya kampus telah terbukti memenuhi standar tertinggi dalam memberikan layanan pendidikan.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) memandang capaian akreditasi unggul tidak hanya menjadi pencapaian kelembagaan, melainkan juga bentuk jaminan kualitas bagi mahasiswa. Mahasiswa dan orang tua kini semakin kritis dalam memilih kampus, mereka ingin memastikan bahwa investasi pendidikan yang dijalani benar-benar memberikan hasil nyata berupa kompetensi, keterampilan, dan peluang karier yang luas.
Baca juga: Ketika AI Gagal Menggantikan Empati
Jaminan Kualitas Mahasiswa di Era Digital
Dalam konteks itu, akreditasi unggul berfungsi sebagai jaminan mutu. Mahasiswa UNM dapat merasa yakin bahwa proses pendidikan yang mereka tempuh sudah teruji, adaptif dengan perkembangan teknologi, dan relevan dengan kebutuhan industri. Lebih jauh, hal ini juga memperkuat daya saing lulusan di dunia kerja maupun dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Saya sering menekankan bahwa kualitas mahasiswa adalah cerminan kualitas program studi. Akreditasi unggul memastikan adanya ekosistem akademik yang sehat mulai dari ketersediaan kurikulum berbasis digital, keterlibatan dosen yang kompeten, penelitian yang aplikatif, hingga pengalaman praktis mahasiswa dalam dunia bisnis digital. Semua aspek ini saling terhubung untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga inovatif, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan.
Baca juga: Data Visualisasi: Rahasia Sukses Bisnis di Era Digital
Dalam era digital yang serba cepat, jaminan kualitas mahasiswa menjadi faktor penentu daya saing bangsa. UNM sebagai Kampus Digital Bisnis berkomitmen penuh untuk terus menjaga standar unggul ini, bukan hanya untuk meraih prestasi akreditasi, tetapi agar mahasiswa benar-benar siap menghadapi tantangan global.
Saya percaya, ketika mahasiswa ditempa dalam lingkungan akademik dengan standar mutu unggul, mereka akan tumbuh menjadi sumber daya manusia berkualitas tinggi yang siap memimpin transformasi digital Indonesia.
Penulis: Dr Nita Merlina, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Nusa Mandiri