NusamandiriNews, Bogor–Dalam upaya memperkuat penerapan Internship Experience Program (IEP) 3+1, Program Studi (Prodi) Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus memperluas jejaring dan kolaborasi riset dengan berbagai lembaga strategis. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kunjungan ke Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Cibinong, Bogor, pada Selasa (7/10).
Kunjungan ini dihadiri oleh Tati Mardiana, Kaprodi Sains Data, bersama dosen Taopik Hidayat serta dua mahasiswa, Dewi Rahmawati dan Andita Alizahri. Rombongan disambut langsung oleh Prof Dr Teguh Peristiwady, peneliti senior Kelompok Riset Iktiologi BRIN.
Baca juga: Prodi Sains Data UNM Genjot Mutu Belajar Lewat IEP 3+1, Mahasiswa Dijamin Lebih Siap Kerja
Dorong Revolusi Riset Ikan Lewat Teknologi AI
Pertemuan tersebut menjadi langkah awal penjajakan kolaborasi riset terapan antara bidang sains data dan iktiologi melalui penerapan teknologi computer vision untuk identifikasi dan klasifikasi ikan.
Prof Teguh menjelaskan bahwa riset terapan di bidang iktiologi kini memerlukan pendekatan lintas disiplin yang menggabungkan biologi kelautan dan kecerdasan buatan (AI).
“Teknologi computer vision dapat menjadi alat bantu penting dalam mengidentifikasi ikan berdasarkan karakteristik morfologi yang kompleks. Dengan pendekatan ini, proses analisis dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan objektif,” ungkapnya.
Ia menambahkan, identifikasi spesies ikan secara tradisional selama ini mengandalkan dua karakter utama, yakni morfometrik (ukuran tubuh ikan) dan meristik (jumlah bagian tubuh seperti sirip, sisik, atau duri).
“Kedua karakteristik ini menjadi dasar penting dalam membedakan spesies ikan. Dengan dukungan teknologi data dan citra digital, analisisnya kini bisa dikembangkan menuju otomatisasi,” jelas Prof Teguh.
Sementara itu, Kaprodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri, Tati Mardiana, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk implementasi nyata dari visi Kampus Digital Bisnis yang menekankan sinergi antara akademik, riset, dan industri.
“Kolaborasi dengan BRIN menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menghubungkan dunia pendidikan dengan riset terapan berbasis teknologi. Melalui kerja sama ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proyek ilmiah yang berdampak bagi masyarakat dan keberlanjutan sumber daya hayati Indonesia,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Kamis (10/10).
Ia juga menegaskan bahwa IEP 3+1 yang diterapkan di Universitas Nusa Mandiri menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman profesional di bidang riset dan industri.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa Prodi Sains Data untuk mengasah kemampuan analisis data, memahami peran AI dalam sains terapan, dan berkontribusi dalam riset nasional yang inovatif,” tambah Tati.
Baca juga: Mahasiswa UNM Siap Jadi Inovator Muda: Magang BRIN dan Program 3+1 Jadi Langkah Nyata
Salah satu mahasiswa yang turut serta, Dewi Rahmawati, mengaku antusias terhadap peluang riset bersama BRIN.
“Melalui program IEP, kami bisa belajar langsung dari peneliti profesional dan menerapkan ilmu data untuk riset nyata. Saya berharap dapat berkontribusi dalam proyek riset yang bermanfaat, terutama di bidang pengolahan citra dan identifikasi ikan,” ungkap Dewi penuh semangat.
Kolaborasi ini menjadi langkah penting bagi Universitas Nusa Mandiri dalam memperkuat peran sebagai Kampus Digital Bisnis yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga berperan aktif dalam inovasi riset multidisiplin. Melalui sinergi antara sains data dan bioteknologi, UNM berupaya mencetak lulusan unggul dan adaptif terhadap tantangan era digital.