NusamandiriNews, Jakarta – Program Studi (Program Studi) Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era ekonomi digital. Melalui Program Hibah Pendanaan DPPM 2025, tim dosen dan mahasiswa Program Studi Bisnis Digital UNM memberikan pelatihan sekaligus pendampingan langsung kepada mitra UMKM Sahabat GTI dalam pembuatan laporan keuangan usaha.
Langkah ini menjadi bukti nyata peran Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan kapasitas masyarakat. Pendampingan ini berfokus pada upaya membantu UMKM memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan, akurat, dan berkelanjutan.
UNM Bantu UMKM Melek Keuangan
Selama ini, banyak UMKM yang masih berfokus pada produksi dan penjualan tanpa memiliki pencatatan keuangan yang rapi. Padahal, laporan keuangan menjadi elemen vital dalam menentukan arah bisnis, menilai kinerja usaha, serta menjadi syarat penting saat UMKM ingin mengajukan pendanaan atau kerja sama dengan pihak lain.
Ketua pelaksana hibah, Lia Mazia, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teori, tetapi juga pendampingan langsung bagi pelaku UMKM agar mampu menerapkan pencatatan keuangan yang praktis dan sesuai kebutuhan.
“Kami ingin UMKM tidak hanya memahami teori, tetapi benar-benar memiliki laporan keuangan yang bisa mereka gunakan untuk mengatur arus kas, mengetahui laba rugi, dan menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis yang tepat,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (10/10).
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat Internship Experience Program (IEP) 3 + 1, program unggulan Universitas Nusa Mandiri yang memberi kesempatan mahasiswa untuk belajar langsung di dunia nyata melalui proyek-proyek sosial dan profesional.
“Mahasiswa kami dilibatkan langsung dalam kegiatan ini melalui program IEP 3 + 1. Mereka tidak hanya belajar teori bisnis digital di kelas, tapi juga mengaplikasikannya di lapangan untuk membantu masyarakat,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, dosen Program Studi Bisnis Digital Widi Astuti bersama tim memberikan bimbingan teknis terkait pencatatan keuangan sederhana, pengelolaan laporan laba rugi, hingga penggunaan alat bantu digital seperti aplikasi spreadsheet berbasis cloud. Pendampingan ini diharapkan mampu membuat pelaku UMKM lebih mandiri dalam mengelola keuangan usahanya.
Ketua Komunitas Sahabat GTI, Nining Suminar, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan dari tim dosen dan mahasiswa UNM.
Baca juga: Mahasiswa UNM Bangun Website Sahabat GTI untuk Dongkrak UMKM Naik Kelas
“Kami sangat bersyukur bisa dibimbing langsung dalam membuat laporan keuangan. Selama ini kami hanya mencatat secara sederhana, tapi sekarang kami punya panduan yang lebih rapi dan mudah dipahami,” ujarnya penuh antusias.
Melalui kegiatan hibah ini, Program Studi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri membuktikan komitmennya dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat berbasis inovasi digital dan edukasi finansial.
Pendampingan tersebut menjadi wujud nyata semangat “Kampus Merdeka, Masyarakat Berdaya”, di mana sinergi antara akademisi dan masyarakat melahirkan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMKM di Indonesia.
