NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menggelar kegiatan rutin bertajuk “Rebo Ngelmu: Research Sharing” yang diselenggarakan secara daring pada Rabu 22 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan agenda akademik yang diinisiasi oleh Program Studi Magister Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Informasi UNM pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026.
Dengan konsep serius tapi santai (Sersan), acara ini menjadi wadah interaktif bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian, berdiskusi, serta memperluas wawasan terkait perkembangan teknologi terkini, terutama di bidang Artificial Intelligence (AI).
Baca juga:Rebo Ngelmu, Tradisi Baru UNM Cetak Peneliti Kelas Dunia di Era Digital
Rebo Ngelmu UNM Ungkap Riset AI Revolusioner
Pada episode perdana ini, hadir dua narasumber dari peminatan Artificial Intelligence dan Blockchain, yakni Kartika Puspita dan Muhamad Indra, mahasiswa Program Magister Ilmu Komputer UNM yang memaparkan hasil penelitian tesis mereka.
Acara dibuka oleh Prof Dr Agus Subekti, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Komputer UNM. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan Research Sharing sebagai upaya memperkuat budaya riset di lingkungan kampus.
“Kegiatan ini bukan sekadar forum berbagi hasil penelitian, tetapi juga ruang bagi mahasiswa untuk melatih kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, dan membangun jejaring ilmiah. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mendorong mahasiswa agar menghasilkan riset yang berdampak dan aplikatif,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Jumat (24/10).
Pada sesi pertama, Kartika Puspita memaparkan hasil penelitiannya berjudul “Klasifikasi Tumor Otak Menggunakan Model Convolutional Neural Network dengan Pendekatan Pembelajaran Ensemble Soft Voting”. Penelitian ini mengembangkan model deep learning berbasis CNN yang mampu meningkatkan akurasi deteksi tumor otak secara otomatis, sehingga membantu tenaga medis dalam proses diagnosis.
Sementara itu, Muhamad Indra pada sesi kedua membawakan topik “Deteksi Dini Abnormalitas Sel Darah Putih Menggunakan Attentive CNN dengan Class Weight dan Focal Loss”.
“Penelitian ini menawarkan pendekatan pembelajaran mendalam untuk membantu deteksi dini kelainan sel darah putih secara efisien dan akurat,” katanya.
Dalam wawancara setelah kegiatan, Kartika Puspita mengungkapkan motivasinya melakukan riset di bidang AI medis.
“Kami ingin membuktikan bahwa kecerdasan buatan dapat memberikan manfaat nyata bagi dunia kesehatan. Melalui penelitian ini, kami berharap dapat mendukung pengembangan sistem pendukung diagnosis yang lebih cepat dan akurat,” jelas Kartika.
Baca juga: 9 Karya Inovatif Dosen UNM Lolos Smart Village, Kampus Digital Bisnis Ini Catat Prestasi Besar
Acara yang dipandu oleh Laela Kurniawati berlangsung penuh antusiasme. Para peserta aktif berinteraksi melalui fitur chat dan raise hand, menciptakan suasana akademik yang hidup dan inspiratif.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan akademik yang menumbuhkan semangat riset dan inovasi digital di kalangan civitas akademika.
Program Rebo Ngelmu: Research Sharing akan terus digelar setiap hari Rabu sebagai ajang berbagi pengetahuan dan memperkuat budaya penelitian yang kolaboratif dan relevan dengan kebutuhan industri digital.












