NusamandiriNews, Jakarta — Kabar membanggakan datang dari Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis. Dosen UNM, Lia Mazia, bersama tim, berhasil lolos seleksi Buku Tematik Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) – Smart Village melalui karya berjudul “Literasi Digital sebagai Fondasi Smart Economy Village: Model Pemberdayaan UMKM Perempuan Sahabat GTI di Kota Bekasi untuk Kemandirian Ekonomi Keluarga.”
Nama Lia Mazia dan tim tercantum dalam surat pengumuman resmi LLDIKTI Wilayah III tertanggal 8 September 2025, yang berisi daftar peserta terpilih untuk berkontribusi dalam buku tematik nasional tersebut.
Baca juga: 9 Karya Inovatif Dosen UNM Lolos Smart Village, Kampus Digital Bisnis Ini Catat Prestasi Besar
Dosen UNM Berhasil Masuk Buku Tematik Smart Village
Melalui karya ini, Lia Mazia mengusung gagasan pentingnya literasi digital sebagai pondasi pemberdayaan ekonomi bagi perempuan pelaku UMKM Sahabat GTI di Kota Bekasi. Artikel tersebut menyoroti bagaimana teknologi digital dapat menjadi jembatan bagi perempuan untuk meningkatkan keterampilan, memperluas akses pasar, serta membangun kemandirian ekonomi keluarga di era transformasi digital.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nusa Mandiri), Andi Saryoko, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut.
“Selamat kepada Lia Mazia dan tim atas prestasi yang diraih. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya tentang kegiatan sosial, tetapi juga bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Selasa (28/10).
Keikutsertaan Lia Mazia dalam buku tematik nasional ini menjadi bukti komitmen Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam mendorong dosen-dosennya untuk berinovasi melalui riset dan pengabdian berbasis teknologi digital. Karya tersebut juga sejalan dengan semangat UNM dalam membangun ekosistem Smart Economy Village, desa cerdas, mandiri, dan berdaya saing melalui pemanfaatan teknologi dan literasi digital.
Selain fokus pada inovasi penelitian dan pengabdian masyarakat, Universitas Nusa Mandiri juga memiliki Program Unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1. Program ini dirancang untuk memberikan mahasiswa pengalaman belajar terintegrasi antara teori dan praktik industri, di mana tiga tahun pertama diisi dengan pembelajaran akademik di kampus dan satu tahun berikutnya adalah masa magang profesional di berbagai perusahaan mitra nasional dan multinasional.
Baca juga: UNM Kembangkan Smart Village Lewat Transformasi Digital Desa Tegalsawah
Inovasi akademik seperti IEP 3+1 menjadi bukti bahwa UNM tidak hanya fokus pada pembelajaran di ruang kelas, tetapi juga membekali mahasiswa dengan kompetensi digital dan pengalaman industri yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja modern.
Buku tematik nasional Smart Village ini dijadwalkan terbit pada akhir tahun 2025 dan diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi akademisi, komunitas, serta masyarakat dalam mengembangkan model pemberdayaan digital berkelanjutan di berbagai daerah di Indonesia.












