NusamandiriNews, Jakarta–Dalam upaya memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang kecerdasan buatan dan analisis data, Program Studi Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, sukses menyelenggarakan “Workshop on Implementation of Machine Learning Classification and Prediction Algorithms” secara daring pada Sabtu (8/11).
Kegiatan ini diikuti oleh dosen serta mahasiswa semester 7, 8, dan 9 dari Program Studi Informatika. Workshop menghadirkan narasumber internasional, Assistant Professor Dini Oktarina Dwi Handayani dari International Islamic University of Malaysia (IIUM), Gombak – Kulliyyah of Information and Communication Technology Malaysia.
Baca juga:Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Perkuat Kompetensi Digital Lewat Huawei ICT Academy
UNM Kuatkan Kompetensi Mahasiswa
Dalam sesi pembuka, Arfhan Prasetyo, Ketua Program Studi Informatika Universitas Nusa Mandiri, menegaskan pentingnya pemahaman mendalam mengenai machine learning bagi mahasiswa.
“Machine learning bukan lagi sekadar tren teknologi, tetapi sudah menjadi keterampilan inti yang harus dimiliki oleh setiap profesional digital. Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa Informatika UNM mampu memahami logika di balik algoritma prediksi dan klasifikasi, serta menerapkannya dalam pengambilan keputusan bisnis berbasis data,” ujar Arfhan dalam rilis yang diterima, pada Senin (10/11).
Workshop ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman komprehensif tentang konsep dasar dan penerapan algoritma machine learning. Narasumber menjelaskan empat tujuan utama pelatihan, yakni memahami konsep dasar klasifikasi dan prediksi machine learning, menjelajahi algoritma supervised learning, menerapkan model neural network untuk klasifikasi, serta mempelajari dasar-dasar matematika yang mendukung pembelajaran mesin.
Lebih lanjut, Dini menjelaskan bahwa terdapat empat jenis utama dalam pembelajaran mesin, yaitu unsupervised learning, supervised learning, semi-supervised learning, dan reinforcement learning. Ia mendorong seluruh peserta, baik dosen maupun mahasiswa, untuk mulai membangun portofolio proyek prediktif.
Menurutnya, eksperimen kecil menggunakan data publik yang banyak tersedia secara daring dapat menjadi langkah awal penting dalam membentuk kesiapan profesional di era industri berbasis data.
Dini juga menyoroti dua fase utama dalam supervised learning yaitu fase pelatihan (training phase) yang berfokus pada pembelajaran parameter model, serta fase pengujian (testing phase) untuk mengevaluasi kinerja model pada data baru. Ia memberikan contoh penerapan algoritma seperti Random Forest dan Gradient Boosting yang banyak digunakan perusahaan besar dalam proses analisis dan prediksi bisnis.
Kegiatan berlangsung interaktif, dengan banyak peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi seputar penerapan machine learning di dunia industri. Workshop ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi transformasi digital di dunia kerja.
Arfhan menambahkan sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri terus berkomitmen menghadirkan kegiatan akademik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah melalui Internship Experience Program (IEP) 3+1, program unggulan yang menggabungkan tiga tahun studi akademik di kampus dan satu tahun pengalaman magang di industri.
“Program IEP 3+1 memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung di dunia profesional, memperluas jejaring industri, serta mengasah kemampuan teknis dan analitis yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja digital,” ungkapnya.
Baca juga: Penguatan Kompetensi Dosen, Kunci Mutu Lulusan di Era Digital
Menutup kegiatan, Arfhan Prasetyo menyampaikan harapannya agar mahasiswa Informatika UNM dapat terus mengembangkan potensi mereka dalam bidang teknologi data dan kecerdasan buatan.
“Kami ingin mahasiswa Universitas Nusa Mandiri tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi pencipta dan pengembang solusi berbasis data yang berdampak. Workshop ini adalah langkah awal untuk membentuk talenta digital yang siap berkontribusi dalam dunia industri,” tegasnya.
Melalui kegiatan workshop internasional ini, Program Studi Informatika Universitas Nusa Mandiri kembali menegaskan perannya sebagai bagian dari Kampus Digital Bisnis yang konsisten melahirkan generasi muda inovatif, adaptif, dan kompeten dalam menghadapi tantangan era kecerdasan buatan dan transformasi digital.












