NusamandiriNews, Depok– Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan, Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi inovator muda melalui kegiatan bertajuk Seminar Pahlawan Inovasi dengan tema “Rise With Innovation: Shaping Tomorrow Today.” Kegiatan ini digelar pada Senin (10/11) di Aula UNM Kampus Margonda dan dihadiri oleh para guru serta ratusan siswa dari berbagai SMA dan SMK di wilayah Depok dan Jakarta.
Seminar menghadirkan dua narasumber inspiratif, Mawar Putri, CEO PT Inti Jasa Kreatif, dan Ryan Septian Anwar, Partner of DICO (Digital Innovation Community). Keduanya berbagi pengalaman dan motivasi seputar pentingnya inovasi, kreativitas, serta kolaborasi dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi yang kian pesat.
Baca juga:UNM Luncurkan Beasiswa Jalur Undangan 2026, Cetak Pahlawan Inovasi Masa Kini
UNM Cetak Pahlawan Inovasi Digital
Selain sesi seminar, kegiatan ini juga menampilkan pameran karya inovatif mahasiswa Universitas Nusa Mandiri, sebagai bukti nyata semangat kreativitas dan penerapan teknologi digital di kalangan mahasiswa.
Ketua Himpunan Mahasiswa Sains Data UNM, Dewi Rahmawati, menjelaskan bahwa tahun ini mahasiswa menampilkan empat karya unggulan, yaitu Cloup Up, QuCerdas, NewsInsight, dan Security Doorlock.
“Keempat karya ini kami kembangkan sebagai hasil pembelajaran berbasis proyek. Di dalamnya kami berusaha menggabungkan kemampuan analitis, teknologi AI, dan kepedulian terhadap isu-isu masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa sains data bisa diterapkan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, lingkungan, hingga keamanan,” ujar Dewi.
Apresiasi juga datang dari Saepul Bahri, Guru SMA Islam Darussalam, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
“Karya-karya mahasiswa UNM sangat kreatif dan inovatif. Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan siswa kami tentang teknologi AI dan IoT. Saya berharap ke depan, siswa kami semakin termotivasi untuk melanjutkan kuliah agar dapat mengembangkan potensi diri dan siap menghadapi tantangan di era digital,” tuturnya.
Salah satu peserta seminar, Erlangga, siswa SMA Islam Darussalam, mengaku terinspirasi oleh karya mahasiswa UNM.
“Ternyata Sains Data itu keren banget. Saya baru tahu kalau dari data bisa dibuat aplikasi berbasis AI untuk berbagai bidang. Saya jadi tertarik kuliah di UNM supaya nanti bisa berkarier sebagai Data Scientist dengan gaji yang fantastis,” ungkapnya penuh semangat.
Kaprodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri, Tati Mardiana, menegaskan bahwa semangat mahasiswa dalam mengembangkan karya digital mencerminkan karakter pahlawan masa kini, berjuang melalui teknologi, kreativitas, dan inovasi.
“Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi sekaligus menumbuhkan jiwa kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan semangat membangun bangsa melalui teknologi,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Selasa (11/11).
Ia menambahkan di era digital membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan mengelola dan memanfaatkan data untuk meningkatkan nilai bisnis. Karena itu, generasi muda perlu membekali diri dengan kompetensi di bidang AI dan Big Data agar mampu bersaing di industri masa depan.
Baca juga: Mahasiswa UNM Buktikan Jadi Pahlawan Digital Lewat Inovasi AI dan IoT
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri tidak hanya fokus pada penguasaan teknologi, tetapi juga pada pembentukan pengalaman profesional mahasiswa melalui Internship Experience Program (IEP) 3+1,” tandasnya.
Ia menegaskan bahwa program unggulan ini memberi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menempuh kuliah selama tiga tahun dan langsung menjalani satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
“Dengan program IEP 3+1 ini, mahasiswa UNM tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga portofolio pengalaman kerja, jaringan industri yang luas, serta peluang direkrut sebelum lulus. Program ini menjadi wujud nyata komitmen Universitas Nusa Mandiri dalam mempersiapkan lulusan yang siap kerja, berdaya saing global, dan adaptif terhadap kebutuhan industri digital,” tutupnya.












