Sabtu, 18 Juli 2020 – STMIK Nusa Mandiri mengadakan Webinar Nusa Mandiri Connect (Colloborate Network Through Emerging Communication Technology) dengan tema “Data Mining For Education In Big Data”. Acara dilaksanakan live via Zoom dan Youtobe Nusa Mandiri pada pukul 13:00 s.d 15:30 WIB yang dihadiri oleh siswa, mahasiswa, dan guru serta dosen-dosen hingga masyarakat umum dari berbagai wilayah yang ada di seluruh Indonesia.
Webinar kali ini merupakan edisi ke-sebelas yang diadakan oleh Kampus STMIK Nusa Mandiri dimasa pandemic Covid-19 agar kegiatan work from home dan work from office lebih produktif. “Data Mining For Education In Big Data” menjadi tema yang sangat menarik karena kebutuhan data saat ini serba digital. Data mining merupakan proses pengumpulan informasi penting dari suatu data yang besar. Proses data mining seringkali menggunakan metode statistika, matematika, hingga memanfaatkan teknologi artificial intelligence.
Acara dibuka oleh moderator Arif Hidayat, S.S M.Hum, dilanjutkan dengan sambutan pengenalan tentang STMIK Nusa Mandiri oleh ketua panitia yaitu bapak Achmad Rifai, M.Kom. Beliau menjelaskan bahwa STMIK Nusa Mandiri merupakan perguruan tinggi yang sudah terakreditasi sangat baik, dan memiliki banyak program studi baik Strata Satu dan Strata Dua. “STMIK Nusa Mandiri senantiasa berusaha memberikan kontribusi terbaiknya kepada masyarakat terutama di era Pandemi Covid-19. Semoga Webinar Nusa Mandiri Connect bisa bermanfaat untuk para peserta dan memberikan pemahaman yang lebih tentang Data Mining” ungkap Rifai.
Webinar Nusa Mandiri Connect: Data Mining For Education In Big Data menghadirkan 2 pembicara. Pembicara 1 : Muhamad Fathurachman, S.Kom., M.Kom, seorang Peneliti Bidang Pembelajaran Mesin dan Data Mining serta Dosen Prodi TI YARSI. Pembicara 2 yaitu Dr. Windu Gata, M.Kom seorang Dosen Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri dan Dewan Pakar & System Solution Manager Corporate Marthatilaar Group. Pemateri menjelaskan tentang Data Mining for Educational, Data Mining Tools, Popular Cloud Services, Learning Management System, serta Permasalahan dan Solusi seputar Data Mining.
“disiplin ilmu yang mempelajari metode-metode untuk mendapatkan ekstraksi suatu pengetahuan atau pola/model/rumus yang sebelumnya belum diketahui (previously unknown) dari data aktivasi pembelajaran (educational setting) yang besar, lalu bagaimana cara kita memanfaatkam data mining?” jelas Fathurachman.
Menambahi dari pembicara pertama “saat ini game online menjadi permainan yang sangat digemari oleh semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun tidak dipumgkiri game onlie menyebabkan kecanduan yang berkelanjutan. Nah, tantangan kita saat ini bagaimana cara mempertahankan prestasi belajar (raport) sehingga siswa tidak memiliki rasa candu. Permasalahan ini kita bisa mengimplementasikan algoritma naïve bayes, random fores, c4.5 pada game online untuk memprediksi prestasi belajar” tutup Dr Windu Gata.
Penghujung acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang telah di nanti-nantikan oleh peserta yang sangat antusias dalam sesi tanya jawab ini, selesai sesi tanya jawab lalu dilanjut sesi foto bersama dengan moderator dan narasumber seminar dengan screen shoot di laptop atau hp masing-masing. (CIA)
