Jakarta, NusamandiriNews – Jurusan Teknik Informatika Kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menyelenggarakan Seminar Teknologi Informasi pada hari Rabu tanggal 21 April 2021. Karena masih terkendala pandemi Covid-19, maka webinar kemahasiswaan kali ini dilangsungkan secara online (Webinar) dengan bertemakan “Peluang dan Tantangan Menjadi Mobile Programmer”.
Peserta webinar yang hadir pada acara tersebut, hampir mencapai 62 orang yang terdiri dari mahasiswa dan juga masyarakat umum. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu sarana memberikan wawasan pengetahuan tentang cara menjadi seorang mobile programmer maupun mobile developer yang dimulai dari membangun sebuah aplikasi, mulai dari mencari ide, passion, permasalahan sampai dengan menjaring investor agar aplikasi berbasis mobile yang akan dibangun dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pembicara pada webinar kali ini ialah Bentar Saputro, selaku Perancangan Model pada BPMPK Kemdikbud RI, yang dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB serta dipimpin oleh Sidik selaku moderator webinar dan dilanjutkan dengan mendengarkan sambutan yang disampaikan oleh Anton, M.Kom selaku Ketua Pelaksana Webinar.
Baca Juga : Alumni Universitas Nusa Mandiri ini Sukses Bangun StartUp Ampaba Development
Bentar Saputro memaparkan bahwa Mobile programmer adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam menganalisis, merancang, mengembangkan, memperbarui aplikasi mobile baik berbasis Android, iphone, maupun web base. Selain itu, Seorang developer mobile harus dapat melakukan analisis, membuat rancangan, mengembangkan aplikasi, seta mampu memperbarui aplikasi.
Untuk itu, peluang menjadi mobile programmer/ mobile developer sangatlah menjanjikan, akan tetapi sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing dalam membangun brand personal, dengan cara upgrade keilmuan, upgrade personal, dan upgrade kompetensi.
Baca Juga : STMIK NUSA MANDIRI MENGADAKAN WEBINAR TERBUKA bertema Be a Great Programmer for StartUp
Bentar Saputro, juga menyampaikan keuntungan menjadi seorang mobile developer, akan lebih maksimal jika ada dalam satu team yang memiliki jam kerja fleksibel, mendapatkan penghasilan yang besar, juga kebutuhan pasar yang tinggi.
Selanjutnya beliau juga menyampaikan mengenai tantangan dari mobile programmer sendiri yaitu bekal dari programming (pengetahuan dasar tentang programming. Seperti Java, HTML, XML dll), kemudian Andorid (pengetahuan android studio/IDE android), IOS (pengembangan Xcode, memahami teknik Swift dan librari pada iOS), Database, API (application programming interfaces), dan Desain Grafis (kemampuan mendesain tampilan baik UI- User Interface maupun User eXperience).
Pada bagian terakhir Bentar Saputro juga menyampaikan Tools Mobile Programmer yang digunakan, diantaranya Android Studio, Unity 3D, dan SAC (Smart Apps Creator). Pada sesi tanya jawab, terdapat cukup banyak mahasiswa maupun peserta umum yang menyampaikan pertanyaan terkait dengan bagaimana tips menjadi seorang mobile programmer maupun mobile developer, tools apa saja yang digunakan, spesifikasi dari komputer atau laptop yang diperlukan agar perangkat lunak (software) dalam merancang aplikasi dapat berjalan dengan baik.