JAKARTA, NusamandiriNews — Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Program Studi (prodi) Informatika, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) sukses menggelar workshop tentang Object Oriented Programming (OOP) with Java Persistence. Workshop ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa UNM. Kegiatan dilakukan secara daring pada Rabu (20/4).
Kegiatan ini menghadirkan Fitra Septia Nugraha selaku dosen prodi Informatika UNM sebagai moderator dan narasumbernya merupakan pakar OOP yakni Ibnu Akil. Workshop ini juga dihadiri oleh ketua prodi (kaprodi) Informatika, Arfhan Prasetyo.
Baca juga: Yuk, Cari Tahu Perbedaan Prodi Informatika dan Sistem Informasi
Prodi Informatika UNM
Ibnu Akil sebagai narasumer yang merupakan pakar OPP dan juga konsultan IT di Kemendikbud menjelaskan mengenai konsep dan teknik pemrograman OPP with Java Persistance.
“OOP bukan hal yang baru bahkan sudah cukup lama beredar dan mungkin sudah menjadi hal biasa. Pemrograman Berorientasi objek atau OOP telah menjadi sebuah pilihan utama pemrograman dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan pemrograman terstruktur,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagai mahasiswa yang memang konsentrasinya di bidang informatika, sudah seharusnya memahami konsep dasar OOP.
“Ada beberapa konsep dari OOP yaitu Class dan Object, Encapsulation, Polymorphism juga Inheritance yang dibarengi praktik untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami konsepnya,” katanya.
Dalam praktiknya, Ibnu menggunakan aplikasi Java netbeans dan arsitektur enterprise. Ia menjelaskan dua cara dalam pembuatannya yang pertama yaitu secara manual dimana membuat source code langsung pada java netbeans.
Cara yang kedua yakni secara otomatis dengan bantuan aplikasi arsitektur enterprise, dimana hasil design class yang dibuat akan langsung di generate, lalu menjadi source code yang bisa otomatis digunakan pada java netbeans.
Selain itu, ia juga menjelaskan tentang pengenalan database programming menggunakan Java Persistance API. Java Persistance API ini dibuat untuk menangani persistence di dalam pemrograman Java.
“Selama ini, para programmer java sering mengalami kesulitan dalam mengekstrak kode untuk mengonversikan baris dan kolom dari suatu data menjadi objek,” ungkapnya.
Maka, imbuhnya menjelaskan dengan Java persistence ini, dapat menjembatani gap antara sistem database relasional dengan model berorientasi objek.
“Ini dikarenakan konsep yang tidak sama antara model objek dengan konsep relasional,” tegasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, kaprodi Informatika Arfhan Prasetyo mengatakan bahwa, workshop ini untuk memfasilitasi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan pemahaman tentang konsep OOP.
“Kegiatan workshop ini bertujuan agar mahasiswa dapat memperluas wawasannya dalam pemrograman berbasis OOP,” terangnya saat membuka acara.
Ia menyampaikan bahwa, OOP sendiri di perusahaan-perusahaan, memang sudah sangat penting dan dibutuhkan.
Baca juga: Kamu Harus Tahu, Inilah Keistimewaan Jurusan Informatika
“Oleh karena itu perlunya informasi dan wawasan lebih untuk mahasiswa, sehingga mahasiswa siap menghadapi berbagai perkembangan teknologi yang ada,” tuturnya.
Ia pun berpesan, workshop online yang rutin diadakan prodi Informatika ini, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa untuk mendapatkan wawasan dan keahlian, terutama dalam hal programming.
“Kegiatan ini sebagai upaya pembekalan kepada mahasiswa/i prodi Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM) untuk dapat mencapai profil lulusan yang memiliki kompetensi, dalam hal ini sebagai seorang programmer,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply