Jakarta, NusamandiriNews–Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) berhasil menyabet 5 medali emas dan 9 medali perak dalam kejuaraan Indonesian Student Sports Championship (ISSC) Piala Ketua DPRD DKI Jakarta 2023. Kejuaraan ISSC ini diselenggarakan pada Jumat-Minggu, 18-20 Agustus 2023 di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur.
Kejuaraan ISSC ini diikuti sekitar 2.500 peserta dari club/dojang/unit yang terdaftar dibawah naungan PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia), baik TK, SD, SMP, SMA/SMK se-derajat, Perguruan Tinggi dan Umum di 5 provinsi.
Baca juga: James Winson Raditya Pasaribu, Atlet Taekwondo Kebanggaan Kampus UNM
Atlet Taekwondo Kampus Digital Bisnis UNM
Peraih medali pada disiplin Poomase yaitu Satrio Budi Santoso meraih medali emas dan Caren Beautisyarof Rajmadivara meraih medali perak. Sedangkan, pada disiplin Kyorugi mendapatkan 4 medali emas oleh Putri Zahwa, Kurniyawantoro, James Winson Raditya Pasaribu dan Yusuf Khoirul Iksan.
Selain itu, disiplin Kyorugi juga meraih 8 medali perak oleh Ishmah Azatil Syadzwina, Riski Permata Sari, Rifqi Tri Maulana, Galuh Anindya, Naufal Muzakki Ramadhan, Nurhayati, Destika Fitryana, dan Rina Agustina.
Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Arif Hidayat menyampaikan bahwa UKM Taekwondo UNM mengirimkan delegasi di kejuaraan ISSC dengan disiplin Kyorugi (Tarung) dan Poomsae (jurus).
“Hasil kejuaraan ini harus dijadikan catatan penting bagi para atlet. Segera lakukan evaluasi untuk mempelajari kekurangan dalam bertanding. Hal itu akan berguna dalam kejuaraan selanjutnya. Masih ada waktu tersisa untuk membenahi kekurangan-kekurangan atlet,” kata Arif.
Tak lupa ia juga mengucapkan selamat dan sukses kepada para atlet yang telah membawa nama perguruan tinggi dan mempertahankan eksistensi di Kejuaraan tingkat DKI Jakarta.
“Agar terus berprestasi dan berkualitas maka segera melakukan analisis dan evaluasi untuk melihat indikator progres positif atlet selama setahun terakhir dari proses program latihan. Evaluasi ini penting agar kekurangan dan kelemahan atlet dapat segera diperbaiki,” terangnya.
Sementara itu, pelatih tim Taekwondo UNM, Willem Yanes mengatakan bahwa ajang ini bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak jam terbang atlet. Hal tersebut, ia sampaikan mengingat sebagian besar atlet yang turun merupakan atlet yang kemungkinan sudah menjadi atlet andalan dojangnya masing-masing.
Baca juga: Atlet Taekwondo Universitas Nusa Mandiri Terus Latihan Mandiri di Tengah Pandemi dan PPKM
“Mulai dari program latihan hingga evaluasi pasca pertandingan pasti rutin dilakukan. Tujuannya agar tidak ada masalah di kejuaraan yang akan datang. Memperbanyak porsi latihan dan jam terbang pertandingan agar atlet terbiasa dengan suasana di gelanggang,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa tim Taekwondo UNM harus memiliki rasa haus akan prestasi yang besar untuk kembali bertanding dalam kejuaraan Taekwondo selanjutnya.
“Dengan harapan UKM Taekwondo UNM dapat menjadi wadah yang terus didukung dalam pergerakan kegiatan non-akademik untuk meraih prestasi yang semakin banyak kedepannya,” ungkapnya. (UMF)
Leave a Reply