Jakarta, NusamandiriNews–Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) sukses menyelenggarakan Visiting & Sharing University dengan tema Integrasi AI Dan Chat GPT Dalam Sistem Pendidikan Yang Modern secara daring, pada Sabtu (25/11) pukul 09:00-12:00 WIB.
Acara Visiting & Sharing University ini menghadirkan narasumber Prof Dr Achmad Nizar Hidayanto Guru Besar di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) serta Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Fakultas Ilmu Komputer UI.
Baca juga: Research Sharing Jadi Ajang Diskusi Alumni dan Mahasiswa S2 Ilmu Komputer UNM
FTI UNM Sukses Gelar Visiting & Sharing University
Anton, selaku Dekan FTI UNM dalam sambutannya saat membuka acara menyebutkan tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan wawasan tentang potensi aplikasi teknologi ini dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan, menjembatani pemahaman tentang integrasi kecerdasan buatan (AI) dan Chat GPT di kalangan akademisi dan praktisi pendidikan.
“Acara Visiting & Sharing University ini untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan dosen, sehingga dapat memberikan dampak dan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di lingkungan civitas akademika UNM,” ujarnya.
Kegiatan ini, katanya telah sukses digelar dengan dihadiri sebanyak 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen.
“Tema ini dipilih dikarenakan teknologi chat GPT merupakan teknologi AI yang saat ini banyak di perbincangan di kalangan akademisi, dalam Integrasi AI dan Chat GPT dalam Sistem Pendidikan yang modern,” ungkapnya.
Lewat webinar ini, terangnya kita menggali potensi luar biasa dari kecerdasan buatan dan Chat GPT dalam melibatkan pendidikan.
“Webinar ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak dan pentingnya memasukkan teknologi ini ke dalam pendidikan, melihat bagaimana kombinasi AI dan Chat GPT dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih adaptif dan inklusif. Namun, perlu juga diingatkan untuk tetap mempertimbangkan aspek etika dan tanggung jawab dalam penerapannya,” jelasnya.
Sementara itu, Prof Nizar dalam pemaparan materi menyampaikan bahwa Teknologi Chat GPT ini dikatakan sebagai teknologi cerdas.
“Teknologi Chat GPT dijadikan sebagai asisten belajar dan teman virtual dalam wujud komunikasi teks yang dapat memahami dan merespon bahasa manusia secara efektif,” ungkapnya.
Namun, terangnya disarankan untuk melakukan verfikasi informasi dari sumber terpercaya karena terkadang menghasilkan kesalahan sehingga tidak 100% benar.
“Bagi para pengguna juga harus memiliki pengetahuan minimal pengetahuan dasar agar dapat melakukan kroscek kebenaran dari hasil Chat GPT. Teknologi ini akan luar biasa jika digunakan oleh pengguna yang tepat,” tegas Prof Nizar. (UMF)
Leave a Reply