Depok, NusamandiriNews—PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) Universitas Nusa Mandiri (UNM) terdiri dari sejumlah kegiatan yang menarik, seperti Masa Orientasi Kampus (MOKA), Seminar Inspirasi (SERASI), dan Acara Extravaganza.
Pada Acara Extravaganza, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hadir dengan booth yang siap untuk memberikan inspirasi dan memberikan kesempatanbagi mahassiwa baru untuk mengembagkan bakatnya.
Ichtiar Akbar Sakti, yang akrab dipanggil Akbar, salah satu mahasiswa pasca sarjana Universitas Nusa Mandiri (UNM) jurusan Ilmu Komputer yang telah menunjukkan prestasi luar biasa di bidang pencak silat.
Baca juga: 9 Atlet Pencak Silat UNM Gigih Bertarung Hingga Bawa Pulang Medali
Cintai Warisan Budaya Indonesia
Menurut kepala kampus UNM kampus Margonda, Andry Maulana, Akbar telah menekuni olahraga pencak silat sejak kecil dan telah meraih sederet prestasi yang membanggakan, termasuk menjadi peserta dalam ajang bergengsi Paku Bumi Open International, sebuah kompetisi pencak silat tingkat internasional yang diikuti oleh berbagai atlet dari berbagai negara.
“Selain sebagai mahasiswa, Akbar juga aktif sebagai UKM Pencak Silat UNM, Akbar tidak hanya mengembangkan kemampuannya sebagai atlet, tetapi juga tampil sebagai narasumber dalam acara Serasi (Seminar Inspirasi), di mana ia berbagi pengalamannya kepada mahasiswa baru,” terang Andry.
Bagi calon mahasiswa yang ingin mengikuti jejak Akbar dalam berprestasi di UKM Pencak Silat, Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda membuka pendaftaran mahasiswa baru.
“Ini adalah kesempatan bagi mereka yang ingin mengembangkan bakat tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam olahraga tradisional Indonesia seperti pencak silat. Pendaftaran dapat dilakukan melalui link pmb.nusamandiri.ac.id atau aplikasi MyNusa PMB di Playstore,” katanya.
Dalam acara Serasi, Akbar memberikan motivasi kepada mahasiswa baru UNM, “Perdalam dan cintai pencak silat dan cobalah raih prestasi dari pencak silat. Karena pencak silat bukan hanya bela diri tetapi juga seni dan warisan budaya Indonesia,” ujarnya. (UMF)