Jakarta, NusamandiriNews–Aktif berorganisasi dan berprestasi dua mahasiswa Program Studi (prodi) Informatika Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM), Ahmad Fathurohman dan Putri Khodijah, sukses mengharumkan nama kampus setelah dinyatakan lolos dalam Program Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation. Prestasi ini menegaskan bahwa mahasiswa UNM tak hanya berdaya saing di bidang akademik, tetapi juga mampu menembus kompetisi nasional yang menantang.
Yang menarik, Putri Khodijah bukan hanya berprestasi dalam bidang pemrograman, tetapi juga merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF). Keaktifannya dalam dunia organisasi tidak menjadi penghalang untuk tetap unggul secara akademik, justru memperkuat kompetensi kepemimpinan, manajemen waktu, serta semangat kolaborasi yang sangat dibutuhkan dalam dunia industri teknologi saat ini.
Baca juga: Kaprodi Informatika S3 Universitas Nusa Mandiri Ungkap Strategi Sukses Peneliti di Studium Generale
Aktif Berorganisasi dan Berprestasi
Menurut Arfhan Prasetyo, Ketua Program Studi Informatika UNM menyampaikan bahwa prestasi Putri Khodijah, mahasiswa prodi Informatika menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat menyeimbangkan peran sebagai pemimpin organisasi sekaligus tetap fokus mengembangkan kompetensi akademiknya.
“Ini mencerminkan karakter unggul yang menjadi cita-cita Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (16/4).
Ia menjelaskan bahwa program Coding Camp yang diinisiasi oleh DBS Foundation bukan sekadar pelatihan teknis, namun juga menjadi wadah strategis untuk mahasiswa berjejaring dan berkontribusi dalam menciptakan solusi teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat. Mahasiswa yang berhasil lolos ke dalam program ini harus mampu menunjukkan penguasaan konsep pemrograman, logika komputasi, serta kemampuan komunikasi dan presentasi solusi digital secara profesional.
“Di balik pencapaian ini, terdapat ekosistem akademik yang mendorong mahasiswa untuk aktif dalam project-based learning, menyelesaikan studi berbasis permasalahan nyata, serta mengasah skill yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0 dan 5.0,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa Universitas Nusa Mandiri secara konsisten membangun ruang kolaborasi antara pembelajaran di kelas, kegiatan kemahasiswaan, dan peluang-peluang aktual seperti coding camp, kompetisi teknologi, serta program magang industri.
Baca juga: Prodi Informatika UNM Ajak Mahasiswa Dalami Penerapan Algoritma Prediksi dan Machine Learning
“Mahasiswa seperti Putri dan Ahmad adalah aset penting bagi masa depan teknologi di Indonesia. Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa mahasiswa bisa aktif, kreatif, dan adaptif jika diberikan ruang dan bimbingan yang tepat,” lanjutnya.
Ia menambahkan sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri akan terus mendorong mahasiswa untuk menjelajahi berbagai platform pengembangan diri, mulai dari organisasi, riset, kompetisi, hingga program profesional yang melibatkan mitra industri.
“Sinergi antara kepemimpinan organisasi dan pencapaian akademik adalah bekal utama dalam mencetak lulusan Informatika yang berdaya saing tinggi di era digital masa depan,” tutupnya. (UMF)