NusamandiriNews, Jakarta–Ledakan data di era digital menuntut keahlian khusus dalam mengolah dan menganalisisnya. Profesi Sains Data pun menjadi incaran banyak perusahaan, dengan peluang karier yang sangat menjanjikan. Melihat kebutuhan tersebut, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menghadirkan Prodi Sains Data yang dirancang untuk mencetak lulusan kompeten dan siap kerja. Prodi ini menjawab tantangan Indonesia yang membutuhkan 9 juta talenta digital hingga 2030, sebagaimana data dari McKinsey Global Institute, dengan Sains Data sebagai salah satu profesi paling dicari.
Menurut Tati Mardiana, Kaprodi Sains Data UNM menyampaikan lulusan Prodi Sains Data UNM akan memiliki kemampuan membangun perangkat lunak kecerdasan artifisial berbasis data untuk berbagai industri.
Baca juga: Keunggulan Lulusan Prodi Sains Data di Era Cloud Computing
UNM Siapkan Generasi Data Scientist Andal
“Mereka dapat menempati posisi strategis seperti Data Annotator, Data Scientist, Data Analyst, Machine Learning Engineer, Business Intelligence Specialist, hingga Data Architect. Gaji yang ditawarkan pun sangat kompetitif, mulai dari Rp 8-15 juta per bulan untuk fresh graduate, dan bisa mencapai Rp 30-50 juta per bulan bahkan lebih untuk level senior di perusahaan multinasional,” paparnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Jumat (12/9).
Lulusan Prodi Sains Data UNM, ungkapnya, memiliki kemampuan dalam membangun perangkat lunak kecerdasan artifisial berbasis data untuk menyelesaikan permasalahan di berbagai industri.
“Kebutuhan ahli sains data merata di berbagai sektor. Perbankan memerlukannya untuk analisis risiko dan deteksi fraud, e-commerce untuk sistem rekomendasi produk, sektor kesehatan untuk deteksi penyakit dan pengobatan personalisasi, dan bahkan UMKM serta instansi pemerintah seperti BPS dan Kementerian Kesehatan juga membutuhkannya untuk pengambilan keputusan berbasis data,” jelasnya.
Baca juga:Data Visualisasi: Rahasia Sukses Bisnis di Era Digital
Kurikulum Prodi Sains Data UNM, lebih lanjut Tati menjelaskan, memadukan teori dan praktik, mengikuti perkembangan teknologi terkini. Mahasiswa tidak hanya mempelajari statistik dan matematika, tetapi juga pemrograman (Python, R), machine learning, big data, dan visualisasi data. UNM juga menekankan soft skills seperti komunikasi dan presentasi, agar lulusan mampu menyampaikan wawasan data menjadi rekomendasi bisnis yang jelas dan mudah dipahami.
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM juga menanamkan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswanya. Mereka dilatih untuk menciptakan solusi berbasis data yang bermanfaat bagi industri dan masyarakat. Bagi yang ingin berkontribusi dalam dunia teknologi, Prodi Sains Data UNM membuka kesempatan melalui laman pmb.nusamandiri.ac.id,” tutupnya.