NusamandiriNews, Jakarta – Di tengah laju pesat kemajuan teknologi informasi, persoalan etika digital menjadi urgensi yang tak bisa diabaikan. Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis berkomitmen membentuk lulusan yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran etis dalam menciptakan dan mengelola teknologi.
Program Studi Informatika S1 Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM telah mengintegrasikan nilai-nilai etika digital ke dalam seluruh proses pembelajaran. Mulai dari diskusi kelas, kajian studi kasus, hingga refleksi kritis terhadap dampak sosial dari produk digital, semua dirancang untuk menumbuhkan tanggung jawab moral mahasiswa terhadap teknologi yang mereka kembangkan.
Baca juga: Cloud Computing Jadi Bekal Wajib! Prodi Informatika UNM Siapkan Mahasiswa Jadi Ahli Teknologi Awan
Mahasiswa UNM Dibekali Etika di Era Siber
“Kami menanamkan kesadaran bahwa teknologi yang diciptakan harus membawa manfaat, bukan risiko. Kompetensi tanpa etika justru bisa membahayakan masyarakat. Karena itu, kami menjadikan etika digital sebagai pilar penting dalam proses akademik,” ujar Arfhan Prasetyo, Kaprodi Informatika UNM dalam keterangan rilis, pada Senin (23/6).
Mahasiswa Informatika UNM juga diajak memahami berbagai regulasi seperti UU ITE, prinsip keamanan siber, dan tanggung jawab dalam pengelolaan data pengguna. Tujuannya bukan hanya melahirkan profesional teknologi yang mahir, tetapi juga yang peduli dan bertanggung jawab secara sosial.
Sebagai bagian dari strategi membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata, UNM juga menerapkan program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1. Program ini memungkinkan mahasiswa menempuh kuliah selama tiga tahun dan melanjutkannya dengan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
Baca juga: Prodi Informatika UNM Dorong Mahasiswa Jadi Technopreneur Sejak di Bangku Kuliah
“Lewat skema 3+1, mahasiswa kami tidak hanya siap secara teknis, tapi juga matang secara etika dan profesionalisme ketika terjun ke industri digital. Kami ingin mencetak lulusan yang utuh, bukan hanya jago coding, tapi juga bijak dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Dengan pendekatan menyeluruh ini, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis terus menunjukkan perannya dalam mencetak generasi tech-savvy yang bukan sekadar pencipta teknologi, tetapi juga pelindung nilai-nilai kemanusiaan di era digital.