NusamandiriNews, Jakarta – Di era serba digital, cloud computing telah menjadi fondasi utama infrastruktur teknologi modern. Menyadari pentingnya kompetensi ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis membekali mahasiswa Program Studi Informatika dengan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis seputar teknologi komputasi awan, sejak semester awal.
Ketua Program Studi Informatika UNM, Arfhan Prasetyo, menyampaikan bahwa cloud computing bukan lagi hanya nilai tambah, melainkan standar baru di dunia kerja berbasis teknologi. Oleh karena itu, Prodi Informatika UNM merancang kurikulum yang menyeluruh dan progresif untuk menjawab tantangan tersebut.
Baca juga: Prodi Informatika UNM Dorong Mahasiswa Jadi Technopreneur Sejak di Bangku Kuliah
Cloud Computing Jadi Bekal Wajib!
“Kami menyusun kurikulum berbasis industri mulai dari konsep dasar hingga praktik langsung. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menguasai layanan nyata seperti AWS, Google Cloud, dan Azure. Mereka didorong untuk menjadi pelaku aktif yang dapat merancang dan mengelola sistem berbasis cloud dari hulu ke hilir,” ujar Arfhan dalam keterangan rilis, pada Senin (23/6).
Mahasiswa diajarkan berbagai konsep kunci seperti Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), Software as a Service (SaaS), virtualisasi, DevOps, hingga serverless computing. Mereka juga mempelajari implementasi keamanan di cloud dan pentingnya efisiensi pengelolaan data dalam arsitektur global.
Tak hanya teori, pendekatan praktik menjadi kekuatan utama Prodi Informatika UNM. Mahasiswa terlibat langsung dalam proyek berbasis cloud serta didorong untuk menciptakan solusi yang dapat diterapkan dalam konteks dunia nyata, baik untuk bisnis maupun kebutuhan sosial.
Sebagai bagian dari upaya penguatan kesiapan kerja, Arfhan juga menyoroti program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1 yang diterapkan di Universitas Nusa Mandiri.
Baca juga: Ayo Ikutan! Belajar Prediksi Risiko Bisnis Pakai ML, Bareng Prodi Informatika UNM
“Melalui skema 3+1, mahasiswa menempuh tiga tahun kuliah intensif di kampus dan satu tahun magang profesional di perusahaan nasional atau multinasional. Ini menjadi bekal luar biasa bagi mereka untuk langsung terjun ke industri, termasuk di bidang cloud computing yang kini sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Dengan strategi pendidikan berbasis teknologi terkini dan koneksi kuat ke industri digital, Prodi Informatika Universitas Nusa Mandiri terus mencetak lulusan yang adaptif, kompeten, dan siap bersaing di dunia global. Mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi pencipta inovasi berbasis cloud yang relevan dan berkelanjutan.