NusamandiriNews, Bogor–William Hans Natanael, mahasiswa Program Studi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, telah sukses menyelesaikan program magang di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor. Pengalaman berharga ini ia dapatkan melalui program Internship Experience Program (IEP) 3+1 dan dukungan penuh dari Nusa Mandiri Career Center (NCC). Keberhasilan William menjadi bukti nyata kesiapan lulusan UNM dalam menghadapi dunia kerja dan berkontribusi langsung pada pembangunan daerah.
Selama magang di Divisi Tim Niaga sejak Juli 2025, William berperan sebagai Data Analyst Intern. Tugasnya meliputi pengolahan data perdagangan dan perindustrian, analisis jumlah kios dan pelaku usaha, pembuatan visualisasi data, serta penyusunan laporan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Baca juga: Magang: Ruang Belajar Nyata untuk Mencetak Talenta Digital
Kisah Sukses Magang Mahasiswa Sains Data UNM
“Tugas saya meliputi pengolahan data perdagangan dan perindustrian, analisis jumlah kios dan pelaku usaha, membuat visualisasi data, serta menyusun laporan yang mendukung pengambilan keputusan di divisi niaga,” ujar William yang memiliki hobi membaca artikel tren teknologi dan jogging.
William berhasil melewati proses seleksi yang sistematis. Ia aktif mencari informasi lowongan dan mempersiapkan dokumen lamaran dengan matang.
“Tips dari saya, siapkan CV dan portofolio yang jelas sesuai bidang yang kamu minati, tunjukkan keseriusan saat melamar, dan jangan ragu untuk aktif mencari informasi. Selain itu, penting juga punya sikap profesional, komunikasi yang baik, dan semangat belajar,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya ilmu yang diperoleh di kampus, khususnya mata kuliah Analisis Data, Statistika, dan Visualisasi Data, yang sangat aplikatif dalam pekerjaannya.
Keberhasilan William tidak lepas dari komitmen UNM dalam mencetak lulusan siap kerja melalui program IEP 3+1. Program ini memadukan tiga tahun perkuliahan dengan satu tahun pengalaman kerja di industri mitra kampus.
Arif Hidayat, Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UNM, menyatakan bahwa IEP merupakan wujud nyata link and match antara pendidikan tinggi dan kebutuhan industri.
“Program IEP 3+1 dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa sebelum mereka lulus. Hal ini tidak hanya membangun kompetensi teknis mereka, tetapi juga soft skills seperti profesionalisme, kemampuan beradaptasi, dan problem solving di lingkungan kerja yang sesungguhnya. Kesuksesan mahasiswa seperti William membuktikan bahwa model ini efektif dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten dan berkontribusi bagi bangsa,” paparnya dalam rilis yang diterima, pada Senin (15/9).
Baca juga:Sukses Magang, Mahasiswa Informatika UNM Kuasai Teknologi Microservices
Lebih lanjut, NCC berperan krusial dalam menghubungkan mahasiswa dengan mitra industri, termasuk instansi pemerintah. NCC tidak hanya membantu dalam persiapan administrasi, tetapi juga memberikan pembekalan dan pendampingan.
“Pencapaian William adalah salah satu indikator kesuksesan dari layanan yang kami berikan,” ungkap Faisal sebagai kepala NCC. Dengan pengalaman berharga ini, William dan UNM berharap dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk aktif memanfaatkan kesempatan serupa.