NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak wirausahawan muda yang inovatif dan solutif. Hal ini dibuktikan dengan lolosnya empat kelompok mahasiswa UNM dalam program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Keempat tim tersebut berhasil melewati seleksi internal yang ketat dan kini melaju ke tahap seleksi nasional untuk memperebutkan hibah pengembangan bisnis. Masing-masing kelompok mengusung ide usaha yang unik dan berdampak nyata, baik dari aspek sosial, lingkungan, maupun ekonomi digital.
Baca juga: NSC UNM Dorong Mahasiswa Kembangkan Bisnis Digital Lewat Bimtek P2MW 2025
Empat Tim Mahasiswa UNM Melaju ke Seleksi Nasional P2MW 2025
Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC), Maruloh menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi ini.
“Empat kelompok ini adalah cerminan dari potensi besar yang dimiliki mahasiswa Universitas Nusa Mandiri. Kami dari NEC akan terus memberikan dukungan penuh, baik dari sisi teknis proposal, pelatihan bisnis, hingga simulasi presentasi menuju tahap nasional,” ujarnya dalam keterangan rilis, Rabu (18/6).
Salah satu tim unggulan adalah Dhiarise Nutrifeed yang diketuai oleh Muhammad Raflie Prasetyo, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital. Mereka menawarkan pakan ternak inovatif berbasis bahan lokal dan ramah lingkungan.
“Kami ingin produk ini tidak hanya sekadar bisnis, tapi juga menjadi solusi nyata bagi peternak dan ketahanan pangan Indonesia,” jelas Raflie.
Tim kedua, Seroja Project, digawangi oleh Ahmad Wildan Asy’ari dari Prodi Informatika. Mereka mengembangkan scarf ecoprint yang memadukan keindahan alam dan budaya lokal.
“Produk kami lahir dari kecintaan terhadap budaya dan keinginan untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, dari ranah kosmetik alami, hadir HYRARU, brand serum bulu mata yang dipimpin oleh Cikal Pustiprayata Rusmawati dari Program Studi Bisnis Digital.
“Kami percaya produk alami yang sehat sangat diminati, dan HYRARU ingin hadir sebagai pilihan yang aman dan efektif bagi konsumen muda,” tutur Cikal.
Baca juga: Pacu Jiwa Bisnis Mahasiswa, NEC dan NSC UNM Gelar Bimtek P2MW 2025
Yang tak kalah inovatif adalah OOGIV, sebuah platform asisten AI yang dikembangkan oleh Ridho Ari Saputro dari Program Studi Informatika.
“OOGIV kami rancang sebagai alat bantu guru agar lebih efisien dan kreatif dalam menyiapkan materi ajar. Harapannya, ini bisa berkontribusi langsung pada dunia pendidikan,” ujar Ridho.
Keikutsertaan dalam P2MW 2025 menjadi bukti bahwa Universitas Nusa Mandiri tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk siap kerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja. Melalui dukungan penuh dari NEC, kampus ini konsisten membangun ekosistem wirausaha berbasis inovasi dan digitalisasi.
Dengan semangat kolaborasi dan pembinaan berkelanjutan, empat tim tersebut kini bersaing di tingkat nasional, membawa nama Universitas Nusa Mandiri menuju panggung inovasi bisnis mahasiswa Indonesia.