Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Berita

Jejak Sejarah: Mengenal Perpustakaan Pertama di Indonesia yang Menggugah Minat Baca

badge-check


					Perpustakaan Pertama di Indonesia Perbesar

Perpustakaan Pertama di Indonesia

Jakarta, NusamandiriNews–Indonesia, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, memiliki banyak warisan yang patut dilestarikan. Salah satunya adalah perpustakaan pertama di tanah air, yang lahir pada tahun 1778. Berlokasi di Batavia (sekarang Jakarta), perpustakaan ini dikenal dengan nama “Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen”.

Kepala perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM), Sofia Nurani menceritakan bahwa perpustakaan pertama didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan tujuan untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di Hindia Belanda. Dalam perjalanan sejarahnya, perpustakaan ini menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan, peneliti, dan intelektual yang ingin mengakses koleksi buku dan manuskrip yang berharga.

Baca juga: Sinergi Sumber Daya Perpustakaan untuk Tingkatkan Penelitian di Universitas Nusa Mandiri

Perpustakaan Pertama di Indonesia

“Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, status perpustakaan ini mengalami transformasi. Pada tahun 1950, resmi berubah nama menjadi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Perubahan ini menandai komitmen untuk melayani masyarakat Indonesia dalam bidang literasi dan pengetahuan,” terangnya dalam rilis yang diterima, Jumat (29/11).

Ia mengatakan bahwa koleksi perpustakaan ini mencakup lebih dari 60 juta item, termasuk buku-buku langka, manuskrip, peta, dan dokumen sejarah. PNRI tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga sebagai pusat penelitian dan pendidikan yang aktif, dengan berbagai program untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.

“Perpustakaan pertama di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan dan kebudayaan. Melalui layanan yang ditawarkannya, PNRI berperan penting dalam mengedukasi generasi muda dan melestarikan warisan budaya bangsa,” katanya.

Baca juga: Ribuan Koleksi Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri Untuk Penuhi Gairah Baca Peminat Literasi

Menurut Sofia, dengan sejarah yang kaya dan peran yang signifikan, perpustakaan pertama di Indonesia tidak hanya menjadi simbol pengetahuan, tetapi juga inspirasi bagi semua lapisan masyarakat untuk terus menggali dan mencintai dunia literasi.

“Perpustakaan ini mengingatkan kita betapa pentingnya membaca dan belajar sebagai bagian dari perjalanan menuju kemajuan bangsa,” tutupnya. (UMF)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Magister Ilmu Komputer UNM Akan Gelar ‘Arena Adu Gagasan’ di Seminar Proposal Tesis

3 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Seminar Proposal Tesis

Studi Banding? Ketika Kampus Harus Belajar Agar Nggak Jadi Pabrik Ijazah

1 Oktober 2025 - 13:58 WIB

studi banding

Studi Banding, Kopi, dan Mimpi Pendidikan yang Lebih Waras

1 Oktober 2025 - 13:56 WIB

seruni

Bravo! Mahasiswa UNM Bikin Kampus Ternama Tersungkur di Pesta Data Nasional

1 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Mahasiswa UNM Bikin Kampus Ternama Tersungkur

Lupakan Jadi Karyawan, UNM Siapkan Generasi Pengusaha Digital Masa Depan

1 Oktober 2025 - 10:49 WIB

UNM Siapkan Generasi Pengusaha Digital Masa Depan
Sedang Tren di Berita