NusamandiriNews, Jakarta–Program Studi Sistem Informasi, Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang terkenal sebagai Kampus Digital Bisnis bukan sekadar soal coding dan komputer. Lebih dari itu, prodi ini membentuk generasi yang mampu menjadi penghubung strategis antara dunia teknologi dan dunia bisnis.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, kebutuhan akan sumber daya manusia yang tak hanya andal dalam aspek teknis, tetapi juga memahami konteks bisnis, semakin meningkat. Di sinilah peran vital Program Studi Sistem Informasi (SI) hadir—mengisi celah antara teknologi informasi dan kebutuhan bisnis modern.
Baca juga: Prodi Sistem Informasi UNM Raih Akreditasi Unggul: Tonggak Baru Menuju Kelas Dunia!
Kuliah Gak Cuma Ngoding
“Mahasiswa Sistem Informasi dibekali dengan kemampuan analisis bisnis, perancangan sistem, pengolahan data, hingga manajemen proyek berbasis teknologi. Jadi, bukan cuma soal ngoding, tapi juga bagaimana solusi digital bisa memberikan nilai tambah untuk organisasi,” ujar Sukmawati Anggraeni Putri, Ketua Program Studi Sistem Informasi dalam rilis yang diterima, Senin (5/5).
Ia menegaskan bahwa prodi Sistem Informasi memiliki kurikulum yang dirancang adaptif terhadap kebutuhan industri. Selain mata kuliah teknis seperti pemrograman, basis data, dan pengembangan aplikasi, mahasiswa juga mempelajari analisis Proses Bisnis, Tata Kelola TI, hingga Rintisan Bisnis Digital.
“Tak hanya itu, kerja sama dengan industri juga menjadi bagian integral. Mahasiswa SI aktif terlibat dalam proyek riil, magang, hingga kompetisi inovasi digital. Hal ini membentuk profil lulusan yang siap pakai dan mampu bersaing di berbagai sektor, mulai dari perusahaan teknologi, perbankan, logistik, pendidikan, hingga startup digital,” paparnya.
Baca juga: Predikat Unggul untuk Prodi Sistem Informasi UNM, NSC: Ini Bukti Kualitas dan Dedikasi!
Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa SI juga didorong mengembangkan soft skills, kemampuan komunikasi, dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan organisasi dan pengembangan diri. Dengan semangat “bridging the gap between IT and business”, Prodi Sistem Informasi menempatkan lulusannya sebagai pionir transformasi digital—baik sebagai analis sistem, manajer proyek, data analyst, IT consultant, bahkan entrepreneur teknologi.
“Dengan kombinasi pengetahuan teknologi, kemampuan analisis bisnis, dan pengalaman nyata di industri, Prodi Sistem Informasi menjadi pilihan strategis bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam dunia digital yang terus berubah. Prodi Sistem Informasi merupakan tempat lahirnya digital problem-solvers — mereka yang tidak hanya paham how to code, tapi juga tahu why it matters,” tutupnya.