NusamandiriNews, Depok–Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di bidang teknologi digital. Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan asesmen lapangan re-akreditasi Program Studi Informatika (S1) yang digelar pada Kamis-Jumat, 24–25 Juli 2025 di UNM Kampus Margonda, Depok.
Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM) terhadap berbagai aspek penyelenggaraan program studi, meliputi kurikulum, kompetensi dosen, sarana prasarana, serta capaian pembelajaran mahasiswa dan kualitas lulusan.
Baca juga: Didukung Alumni dan Industri, UNM Optimistis Prodi Informatika Raih Akreditasi Unggul
UNM Bangun Prodi Informatika yang Siap Hadapi Revolusi Digital
Re-akreditasi ini tidak hanya menjadi penilaian administratif, tetapi juga sebagai ajang refleksi institusional dalam mewujudkan visi UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof Dr Dwiza Riana, menyambut baik proses asesmen ini dan menyampaikan harapannya agar hasil akreditasi mencerminkan dedikasi seluruh civitas akademika.
“Asesmen ini adalah momentum penting untuk mengukur dan memperbaiki kualitas pendidikan kami. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi seluruh pihak, UNM dapat terus mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap berkontribusi nyata di dunia industri digital,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Informatika, Arfhan Prasetyo menegaskan bahwa asesmen lapangan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam pengembangan mutu pendidikan.
“Kami terus melakukan evaluasi dan pembaruan kurikulum agar selaras dengan perkembangan teknologi terkini. Program ini tidak hanya menyiapkan lulusan untuk dunia kerja, tetapi juga membekali mereka dengan kompetensi digital yang kuat dan adaptif,” ujarnya.
Arfhan juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan industri, salah satunya melalui program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1, yaitu mahasiswa menempuh tiga tahun perkuliahan dan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
“Skema IEP 3+1 ini menjadi bukti nyata bagaimana UNM menghubungkan dunia kampus dan dunia industri secara langsung. Mahasiswa punya kesempatan emas untuk belajar sekaligus mengasah keterampilan di dunia kerja,” tutup Arfhan.