NusamandiriNews, Jakarta – Komitmen Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis dalam mencetak lulusan yang siap kerja kembali dibuktikan melalui pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi yang digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UNM bersama Fakultas Teknologi Informasi (FTI). Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu 19 Juli 2025 di UNM Kampus Kramat, dengan mengusung skema Analis Program.
Skema ini dipilih karena relevan dengan kebutuhan industri digital saat ini, yang menuntut lulusan mampu menganalisis kebutuhan sistem dan merancang solusi berbasis teknologi secara profesional. Uji kompetensi dilakukan secara langsung oleh para asesor berlisensi, memastikan bahwa peserta benar-benar menguasai keterampilan teknis yang dibutuhkan.
Baca juga: UNM Gak Main-Main! Sertifikasi Asesor Diperbarui, Mutu Tetap No.1
Mahasiswa UNM Ikuti Sertifikasi Kompetensi
Menurut Sidik, Kepala LSP UNM, kegiatan ini bukan hanya formalitas akademik, melainkan bagian dari strategi UNM dalam membekali mahasiswa dengan pengakuan profesional.
“Sertifikasi kompetensi adalah jembatan nyata antara dunia kampus dan dunia industri. Melalui uji ini, mahasiswa memiliki bukti sah kemampuan mereka yang bisa diandalkan di dunia kerja,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Senin (21/7).
Puluhan mahasiswa dari FTI mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Sebelumnya, mereka telah dibekali pelatihan intensif sebagai persiapan asesmen. Hasilnya, para peserta tidak hanya menguji kemampuan, tetapi juga merefleksikan sejauh mana kesiapan mereka untuk terjun ke dunia profesional.
Pada kesempatan ini, Rizky Hidayat, mahasiswa semester akhir yang mengikuti uji sertifikasi, mengungkapkan pengalaman yang sangat berharga.
“Awalnya deg-degan, tapi ternyata prosesnya sangat terarah. Saya jadi tahu di mana posisi saya saat ini dan apa saja yang masih harus ditingkatkan. Ini pengalaman yang sangat berharga,” katanya.
Senada, peserta lainnya Nabila menambahkan sertifikasi ini bikin kami nggak cuma jadi sarjana, tapi juga punya pengakuan profesional. Terima kasih LSP UNM atas kesempatan ini.
Sidik sebagai Ketua LSP juga menegaskan bahwa pelaksanaan uji sertifikasi ini juga sejalan dengan program unggulan UNM, yakni Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1.
Baca juga: Skema 3+1 Diperkuat Sertifikasi Cisco, UNM Siapkan Mahasiswa Masuk Industri Digital
“Program ini memberi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menjalani tiga tahun perkuliahan di kampus dan satu tahun magang profesional di perusahaan-perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional,” jelas Sidik.
Ia menambahkan dengan kombinasi antara sertifikasi kompetensi dan program IEP 3+1, UNM memastikan lulusannya tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap kerja dengan pengalaman dan sertifikasi yang relevan.
“Melalui kegiatan ini, Universitas Nusa Mandiri kembali menegaskan perannya sebagai Kampus Digital Bisnis yang berorientasi pada masa depan, menjembatani mahasiswa dari bangku kuliah menuju dunia kerja dengan strategi yang konkret dan terukur,” tutupnya.