NusamandiriNews, Bandung – Dalam rangka memperkuat pemahaman praktis mahasiswa terhadap penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam industri, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menggelar kunjungan industri ke Pusat Riset Telekomunikasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan ini dilaksanakan di Kawasan Sains dan Teknologi Prof Dr Samaun Samadikun, Kota Bandung pada Selasa 17 Juni 2025.
Peserta kunjungan merupakan mahasiswa dari Program Studi Sains Data UNM, yang didampingi oleh Kaprodi Sains Data, Tati Mardiana, serta dua dosen pendamping, Riki Supriyadi dan Syarah Seimahuira. Kunjungan ini menjadi bagian dari penerapan Internship Experience Program (IEP) atau yang dikenal dengan skema 3+1, sebuah program unggulan UNM yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk kuliah selama tiga tahun dan menjalani satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
Baca juga: UNM Siap Jalin Kerja Sama Global, Sambut Kunjungan Perwakilan SeeMeSol
Mahasiswa UNM Kunjungi BRIN
Dalam sesi pemaparan, mahasiswa diperkenalkan pada sejumlah riset berbasis AI yang tengah dikembangkan BRIN, terutama untuk sektor telekomunikasi, seperti pengembangan jaringan pintar, pengolahan sinyal digital, teknologi sensor, serta sistem komunikasi generasi terbaru seperti 5G.
Agus Subekti, Kepala Riset Komunikasi dan Pengolahan Sinyal BRIN, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah fokus pada penelitian komunikasi berbasis kecerdasan buatan yang mendukung masa depan teknologi digital.
“Topik penelitian kami mencakup jaringan 5G, mmWave, serta integrasi sensor seperti LiDAR untuk kendaraan otonom. Ini adalah bagian dari ekosistem Internet of Things (IoT) yang sedang tumbuh pesat,” ujarnya.
Sementara itu, Arief Suryadi, peneliti BRIN, menjelaskan peran penting teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) dalam pengembangan sistem navigasi kendaraan tanpa pengemudi.
“LiDAR memetakan lingkungan sekitar secara real-time menggunakan pulsa cahaya. Teknologi ini memungkinkan kendaraan otonom untuk mengenali dan merespons objek secara akurat,” jelas Arief.
Mahasiswa juga mendapat kesempatan mengunjungi laboratorium-laboratorium riset seperti Laboratorium Antena dan Propagasi, Pengolahan Sinyal, serta Komunikasi Optik, yang memperlihatkan secara langsung bagaimana riset AI diimplementasikan dalam dunia nyata.
Kaprodi Sains Data UNM, Tati Mardiana, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata dalam integrasi pembelajaran kampus dan kebutuhan industri.
“Kami ingin membentuk lulusan yang tidak hanya cakap secara teori, tetapi juga tangguh secara praktik. Dengan dukungan program unggulan seperti IEP atau skema 3+1, mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman industri yang sangat bernilai sebelum lulus,” ungkap Tati dalam keterangan rilis, pada Senin (30/6).
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan BRIN membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk terlibat dalam riset strategis dan menjajaki karier sebagai peneliti atau analis data di sektor telekomunikasi dan teknologi.
Baca juga: Belajar Bisnis Langsung dari Legenda: Mahasiswa UNM Kunjungi C59 Bandung
“Kunjungan ini menjadi motivasi awal untuk menumbuhkan semangat riset dan inovasi. Kami ingin mahasiswa Sains Data UNM menjadi pelopor solusi berbasis data di era digital,” tambahnya.
Salah satu mahasiswa, Abira Wisnunggal, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengunjungi laboratorium dan berdiskusi dengan para peneliti BRIN.
“Teknologi seperti LiDAR sangat menarik dan membuka wawasan saya tentang bagaimana data bisa digunakan untuk membangun sistem yang canggih. Ini pengalaman yang menginspirasi,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi UNM dalam menyelaraskan kurikulum dengan perkembangan industri digital, sekaligus memperkuat peran sebagai Kampus Digital Bisnis yang mencetak lulusan unggul, adaptif, dan siap kerja.
