NusamandiriNews, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan pemahaman serta keterampilan praktis mahasiswa di bidang sistem informasi dan arsitektur digital, Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menggelar Workshop Nasional bertajuk “How to Build Enterprise Architecture with ArchiMate Modeling”. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring pada Sabtu 21 Juni 2025 dan diikuti oleh mahasiswa serta dosen dari berbagai wilayah Indonesia.
Workshop ini menghadirkan narasumber utama, Adi Wijaya, seorang pakar Enterprise Architecture dan spesialis dalam modelisasi sistem informasi berbasis ArchiMate. Dalam pemaparannya, Adi menjelaskan tentang pentingnya membangun Enterprise Architecture (EA) yang komprehensif menggunakan framework TOGAF dengan pendekatan ArchiMate untuk mendukung pengelolaan sistem informasi dalam organisasi berskala besar.
UNM Siapkan Mahasiswa Lewat Workshop Praktis Enterprise Architecture
“Enterprise Architecture menjadi landasan dalam merancang sistem organisasi yang terintegrasi, mencakup empat pilar utama yakni business, data, application, dan technology architecture. Dengan ArchiMate, kompleksitas tersebut bisa dipetakan secara sistematis,” jelas Adi.
Peserta workshop juga mengikuti sesi hands-on modeling, di mana mereka diajak langsung untuk membangun model arsitektur enterprise berdasarkan kasus riil. Sesi ini disambut antusias karena memberikan pengalaman langsung dalam merancang sistem skala besar sesuai standar internasional.
Kaprodi Sistem Informasi UNM, Sukmawati Anggraeni Putri, mengungkapkan bahwa workshop ini merupakan bagian dari komitmen program studi dalam mencetak lulusan yang memiliki kompetensi strategis di era transformasi digital.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali mahasiswa tidak hanya dengan teori, tetapi juga keahlian praktis dalam membangun arsitektur sistem yang kompleks dan adaptif. Ini sejalan dengan kebutuhan industri teknologi saat ini yang dinamis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sukmawati juga menekankan pentingnya Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1 yang menjadi program unggulan Universitas Nusa Mandiri. Dalam skema ini, mahasiswa menjalani kuliah selama tiga tahun, kemudian melanjutkan satu tahun berikutnya dengan magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
“Dengan kombinasi antara pembelajaran teoritis, workshop praktis seperti ini, dan pengalaman lapangan melalui program 3+1, mahasiswa Sistem Informasi UNM memiliki keunggulan kompetitif yang kuat saat memasuki dunia kerja,” tambahnya dalam keterangan rilis, Senin (30/6).
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri terus mendorong pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang relevan dengan kebutuhan industri teknologi informasi. Workshop ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara akademik dan praktik profesional dalam menyiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan digital di masa depan.