NusamandiriNews, Jakarta – Perjalanan kuliah bukan hanya tentang hadir di kelas dan mengumpulkan tugas. Bagi Jonathan Tanuwijaya, mahasiswa Program Studi (prodi) Informatika Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM), itu adalah momen pembentukan diri, baik secara teknis, mental, maupun sosial.
Lulus di tahun 2025 dengan segudang pengalaman, Jonathan berbagi kisahnya sebagai salah satu lulusan yang tumbuh bersama UNM—Kampus Digital Bisnis yang bukan hanya mencetak sarjana, tetapi juga calon profesional IT yang siap terjun ke industri teknologi yang dinamis.
Baca juga: Prodi Informatika Ajari Mahasiswa Kuasai Teknologi AI
Kisah Jonathan Tanuwijaya Jadi Profesional IT dari UNM
“Saya mengalami sendiri bagaimana setiap tantangan akademik di UNM justru memperkaya saya, bukan hanya dalam ilmu, tapi juga dalam cara berpikir, menyusun solusi, hingga menjalin hubungan yang bermakna dengan dosen dan teman-teman,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Jumat (25/4).
Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Jonathan adalah saat menyusun skripsi. Proses ini, yang bagi banyak mahasiswa terasa menegangkan, justru ia nikmati sebagai bentuk kolaborasi yang bermakna bersama dosen pembimbingnya.
“Setiap diskusi dengan beliau terasa seperti ngobrol dengan rekan kerja. Bukan hanya membahas revisi, tapi juga bagaimana karya ini bisa bermanfaat di dunia nyata,” kenangnya.
Tak hanya berhenti pada skripsi, selama kuliah Jonathan juga aktif mengerjakan berbagai proyek praktis, seperti membangun aplikasi web, backend development, pengelolaan database, hingga integrasi jaringan berbasis Cisco. Semua ini memberi pondasi kuat untuk menghadapi tantangan industri.
“Materi yang kami pelajari sangat relevan. Saya bahkan sempat mengikuti program sertifikasi Cisco. Dari konfigurasi router, switch, sampai keamanan jaringan, semua itu menjadi bekal teknis yang nyata saat nanti masuk dunia kerja,” jelasnya.
Namun yang paling berkesan, menurut Jonathan, adalah lingkungan yang dibangun UNM—penuh semangat kolaborasi, terbuka untuk diskusi, dan mendorong mahasiswa terus berkembang.
“Di UNM, saya merasa ditempa bukan hanya sebagai mahasiswa, tapi sebagai individu yang siap berkontribusi di dunia teknologi. Dari seminar, komunitas IT, hingga belajar kelompok yang seru, semua itu memperkaya pengalaman saya,” katanya.
Jonathan merasa bangga menjadi bagian dari Universitas Nusa Mandiri. Baginya, kampus ini bukan hanya memberikan pendidikan, tetapi juga mempersiapkan mental, karakter, dan profesionalisme untuk menghadapi dunia industri yang terus berubah.
“Saya percaya, pendidikan yang saya terima di sini adalah investasi terbaik untuk masa depan saya. Terima kasih UNM, sudah menjadi rumah kedua yang penuh makna,” tutupnya.