NusamandiriNews, Jakarta–Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam dunia kewirausahaan. Dalam ajang Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP) Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Belmawa, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, tim mahasiswa UNM menampilkan inovasi bisnis yang kreatif dan berdampak.
Salah satu tim yang mencuri perhatian adalah tim Nutrifeed, yang diketuai oleh Muhammad Raflie Prasetyo, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNM. Tim ini memperkenalkan konsep bisnis pakan hewan berbasis protein alami dari larva, yang tidak hanya menyehatkan hewan peliharaan, tetapi juga membantu mengurangi limbah organik di lingkungan.
Baca juga: UNM Bangun Generasi Founder Digital Melalui Pembinaan Problem Solving
Mahasiswa UNM Buktikan Limbah Bisa Jadi Bisnis Berkelanjutan
“Konsep kami sederhana tapi berdampak. Kami ingin menciptakan siklus yang sehat dari limbah organik menjadi pakan bernilai tinggi yang bisa membantu para pecinta hewan,” ujar Raflie dalam sesi presentasi di hadapan tim penilai P2MW.
Produk Nutrifeed memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari kandungan protein tinggi, bahan alami, hingga ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan larva sebagai sumber protein utama, tim ini mengembangkan inovasi yang efisien dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip green entrepreneurship yang kini banyak digaungkan di dunia bisnis modern.
Dalam strategi pengembangannya, Nutrifeed memulai fokus pasar pada hewan eksotik seperti sugar glider, hedgehog, dan reptil. Namun, tim ini juga telah menyiapkan rencana ekspansi ke segmen pasar yang lebih luas, membuktikan bahwa mereka memiliki visi bisnis jangka panjang yang matang dan terukur.
Keterlibatan Raflie dan timnya dalam program P2MW menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis, memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi, inovasi, dan kewirausahaan dalam satu ekosistem pembelajaran yang aplikatif.
Dengan dukungan penuh dari Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC), mahasiswa UNM mendapatkan bimbingan, pelatihan, dan mentoring intensif agar mampu mengeksekusi ide bisnis mereka hingga tahap implementasi yang berkelanjutan.
Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC), Maruloh mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja keras dan dedikasi tim Nutrifeed.
“Tim Nutrifeed adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa mampu melihat peluang dari isu keberlanjutan. Mereka tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga membawa nilai sosial dan lingkungan. NEC selalu siap mendampingi mahasiswa seperti Raflie agar terus tumbuh menjadi wirausahawan muda yang berdampak,” tuturnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (17/10).
Baca juga: UNM Buka Jalan Startup Mahasiswa Menuju Dunia Bisnis Nyata
Melalui keikutsertaan dalam program P2MW 2025, tim Nutrifeed telah membuktikan bahwa mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) tidak hanya memiliki ide kreatif, tetapi juga kemampuan untuk mengeksekusi bisnis berbasis inovasi dan keberlanjutan lingkungan.
Langkah mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda kampus untuk berani memulai usaha sejak di bangku kuliah, dengan dukungan penuh dari kampus yang terus mendorong transformasi digital dan semangat wirausaha.
