NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang kreatif dan berdaya saing tinggi di era digital. Melalui Nusa Mandiri Startup Center (NSC), UNM akan menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Startup Mahasiswa dengan topik Problem Solving pada Selasa, 21 Oktober 2025, pukul 10.00–12.00 WIB bertempat di kampus Universitas Nusa Mandiri.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Arif Hidayat, Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, dan Siti Nurlela, Kepala Nusa Mandiri Startup Center (NSC).
Baca juga:Best Presenter di Ajang Global, Mahasiswa UNM Buktikan Pitching Bukan Sekadar Basa-Basi
UNM Dorong Mahasiswa Jadi Inovator Muda
Arif Hidayat menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membentuk pola pikir inovatif mahasiswa agar mampu menghadapi tantangan dunia usaha.
“Kemampuan memecahkan masalah adalah pondasi utama dalam membangun bisnis digital. Kami ingin mahasiswa UNM mampu melihat setiap masalah sebagai peluang untuk menciptakan solusi yang bernilai,” ujarnya.
Sementara itu, Siti Nurlela menambahkan bahwa pembinaan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program pengembangan startup mahasiswa Universitas Nusa Mandiri.
“Melalui sesi Problem Solving, mahasiswa akan belajar mengidentifikasi masalah nyata di sekitar mereka dan mengonversinya menjadi peluang bisnis. Tahap ini nantinya akan berlanjut ke pembinaan Business Model Canvas (BMC) dan Pitching, agar mahasiswa siap menjadi pendiri startup yang inovatif dan kompetitif,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Senin (20/10).
Baca juga: Mahasiswa UNM Ciptakan Aplikasi Pintar Pembuat Soal, OOGIV Juara 1 Pitching Bisnis Digital
Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri yang berminat mengikuti kegiatan ini dapat melakukan registrasi melalui tautan https://bit.ly/PembinaanStartup2025.
“Melalui kegiatan ini, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis terus berupaya menumbuhkan semangat kewirausahaan digital dan membentuk ekosistem startup kampus yang kreatif, solutif, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi,” tutupnya.












