Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Berita

VISPEAK, Inovasi Mahasiswa UNM yang Bikin Pasien Lumpuh Bisa ‘Bersuara’ Lagi!

badge-check


					VISPEAK, Inovasi Mahasiswa UNM yang Bikin Pasien Lumpuh Bisa ‘Bersuara’ Lagi! Perbesar

NusamandiriNews, Jakarta — Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tiga mahasiswa Program Studi Informatika, yaitu Ridho Ari Saputra, Muhammad Fahry Sutopo, dan Annisa Nur Amelia, berhasil menjadi finalis Aphacton 2025 berkat inovasi aplikasi VISPEAK, sebuah sistem komunikasi bantu berbasis kecerdasan buatan (AI) dan gerakan mata yang ditujukan untuk membantu pasien lumpuh total.

Aplikasi VISPEAK hadir sebagai solusi nyata bagi penyandang disabilitas berat yang memiliki keterbatasan fisik untuk berkomunikasi. Dengan teknologi berbasis AI, VISPEAK mampu menerjemahkan gerakan mata pengguna menjadi teks atau suara, memungkinkan mereka untuk tetap berinteraksi dengan keluarga maupun lingkungan sekitar. Inovasi ini tidak hanya mengedepankan teknologi, tetapi juga nilai kemanusiaan yang tinggi.

Baca juga:Tradisi Juara Tak Terbantahkan! Atlet UNM Kuasai LIGA Taekwondo DKI Jakarta 2025

VISPEAK, Inovasi Mahasiswa UNM

Kompetisi Aphacton APTIKOM 2025 sendiri diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk menyalurkan kreativitas, kemampuan teknis, dan kepedulian sosial mereka. Ajang ini menjadi ruang penting bagi lahirnya solusi teknologi yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat, industri, maupun pemerintahan. Dalam kompetisi ini, tim mahasiswa UNM memilih kategori Socialpreneur dan Disabilitas, yang berfokus pada pengembangan assistive technology atau teknologi bantu bagi penyandang disabilitas seperti tunanetra, tunarungu, hingga pasien lumpuh total.

Menurut Ridho Ari Saputra selaku ketua tim, ide pembuatan aplikasi VISPEAK berawal dari keinginan mereka untuk menghadirkan teknologi yang memiliki dampak sosial nyata.

“Kami berharap VISPEAK dapat membantu pasien lumpuh total untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Inovasi ini lahir dari keinginan kami untuk memberikan solusi bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik, sekaligus mendorong penggunaan teknologi untuk kepedulian sosial,” ujar Ridho.

Sementara itu, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center, Fitra Septia Nugraha, menilai prestasi tersebut mencerminkan kualitas mahasiswa UNM yang tidak hanya unggul dalam kemampuan teknis, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian sosial yang tinggi. Ia menegaskan bahwa karya seperti VISPEAK merupakan wujud nyata bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Nusa Mandiri mampu menggabungkan teknologi dengan nilai kemanusiaan. VISPEAK adalah contoh inovasi yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga bermakna bagi kehidupan masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Rabu (22/10).

Fitra juga menambahkan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan visi Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis, yang berkomitmen mencetak generasi digitalpreneur berkarakter, inovatif, dan berdampak sosial. Menurutnya, mahasiswa UNM bukan hanya dituntut untuk menguasai teknologi, tetapi juga untuk menciptakan solusi yang mampu menjawab tantangan sosial di era modern.

Baca juga: UNM Sabet Medali, Satukan Kekuatan dan Keindahan di Poomsae Taekwondo 2025

“Keberhasilan tim Ridho menjadi finalis Aphacton 2025 semakin mempertegas posisi Universitas Nusa Mandiri sebagai salah satu kampus digital terdepan dalam melahirkan inovator muda. Inovasi VISPEAK tidak hanya menjadi kebanggaan kampus, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi secara inklusif, humanis, dan berkelanjutan,” paparnya.

Dengan semangat digital yang berpadu dengan kepedulian sosial, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri terus menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan antara kecerdasan dan kemanusiaan, bukti nyata bahwa masa depan cerah dimulai dari inovasi yang peduli pada sesama.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bikin UMKM Makin Cuan, UNM Latih Pebisnis Cikoko Kuasai Promosi Digital

22 Oktober 2025 - 14:38 WIB

UNM Latih Pebisnis Cikoko Kuasai Promosi Digital

UNM Dorong UMKM Cikoko Melek Digital Lewat Pengembangan Website Promosi

22 Oktober 2025 - 14:26 WIB

UNM Dorong UMKM Cikoko Melek Digital

Mahasiswi UNM Buktikan Diri di Dunia Industri Lewat Program IEP 3+1

22 Oktober 2025 - 14:11 WIB

Mahasiswi UNM Buktikan Diri di Dunia Industri

Dosen UNM Dorong Pemberdayaan Masyarakat Lewat Pelatihan Penulisan Proposal CSR di Cibubur

22 Oktober 2025 - 11:04 WIB

Dosen UNM Dorong Pemberdayaan Masyarakat

UNM Gelar Latihan Ujian Online Jelang UTS, Pastikan Mahasiswa Siap Hadapi Sistem Digital

22 Oktober 2025 - 10:50 WIB

UNM Gelar Latihan Ujian Online Jelang UTS
Sedang Tren di Berita