NusamandiriNews, Jakarta – Studium Generale Universitas Nusa Mandiri (UNM) menghadirkan Prof. Dr. Agus Subekti peneliti utama sekaligus Ketua Kelompok Riset Komunikasi dan Pengolahan Sinyal di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang juga dosen Magister Ilmu Komputer UNM pada Sabtu (13/9).
Dalam sesinya, Prof. Agus membagikan pengalaman riset serta strategi publikasi yang dapat menjadi bekal bagi mahasiswa magister dan doktor dalam menapaki jalur akademik.
Baca juga: Rektor UNM Ajak Maba S2 dan S3 Berprestasi sebagai Praktisi dan Peneliti Internasional
Dalam paparannya, Prof. Agus menekankan bahwa riset di bidang data mining dan computer vision telah menghasilkan banyak publikasi yang tidak hanya memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, tetapi juga memberi kontribusi nyata pada berbagai sektor, mulai dari sistem radar, transportasi otonom, hingga biomedical signal processing.
Ia juga memaparkan langkah-langkah dasar untuk memulai penelitian, yang diawali dengan identifikasi masalah, penelusuran literatur, menemukan celah penelitian, hingga merumuskan solusi inovatif.
“Setiap hipotesis harus diuji dengan eksperimen yang jelas. Bila hasilnya positif, maka dapat dilanjutkan menjadi publikasi, dan bila gagal, jangan ragu untuk kembali mencari solusi baru,” ujarnya.
Menurut Prof. Agus, mahasiswa S2 dan S3 UNM harus memahami output yang diharapkan dari jenjang pendidikan mereka. Lulusan magister dituntut untuk mampu melakukan penalaran ilmiah dan penelitian, sementara lulusan doktor diharapkan tidak hanya meneliti, tetapi juga menemukan, menciptakan, serta memberi kontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih lanjut, Prof. Agus menekankan pentingnya konsistensi, rasa ingin tahu, manajemen waktu, dan diskusi dengan sesama peneliti. Ia juga menegaskan bahwa publikasi sebaiknya dilakukan secara bertahap, dimulai dari konferensi internasional hingga menuju jurnal bereputasi tinggi.
“Publikasi bukan sekadar angka, tetapi proses belajar yang memberikan umpan balik berharga untuk meningkatkan kualitas riset,” tegasnya.
Baca juga: Prof. Christophoros Nikou: Diffusion Models Jadi Tren Baru AI untuk Riset dan Inovasi
Dengan gaya pemaparan yang membumi, Prof. Agus berhasil memberikan motivasi dan panduan praktis bagi mahasiswa baru maupun yang tengah menempuh studi lanjutan.
Kehadirannya dalam Studium Generale ini memperkuat peran UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang mendorong budaya riset serta kolaborasi dengan lembaga riset nasional maupun internasional.(ACH)












