Di era revolusi industri 4.0, data telah menjelma menjadi aset berharga yang menentukan keberhasilan bisnis. Namun, lautan data mentah yang tak terolah seringkali menjadi penghalang, bukan pendorong kemajuan. Bagaimana kita dapat mengubah kekayaan data ini menjadi wawasan yang berdaya guna? Jawabannya terletak pada visualisasi data, sebuah solusi efektif untuk menyederhanakan kompleksitas informasi dan mengarahkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Visualisasi data bukanlah sekadar penyajian grafis yang menarik. Lebih dari itu, seperti yang diungkapkan oleh Tati Mardiana, Kaprodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, visualisasi data merupakan strategi cerdas untuk mengubah data mentah menjadi wawasan berharga. Dengan mengubah angka-angka menjadi grafik interaktif, peta, atau dashboard yang informatif, pola dan tren tersembunyi pun terungkap, memungkinkan manajer hingga eksekutif mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.
Baca juga: Mencetak Generasi Pemimpin Digital di Era AI
Data Visualisasi
Bayangkan, perusahaan ritel dapat dengan mudah memantau tren penjualan per wilayah, sementara sektor kesehatan dapat melacak penyebaran penyakit secara real-time. Kecepatan dan ketepatan inilah yang menjadi kunci daya saing di era digital. Kemampuan ini pula yang diajarkan di Prodi Sains Data UNM, dengan pemanfaatan platform canggih seperti Looker Studio.
Looker Studio, dengan antarmuka yang user-friendly dan fitur drag-and-drop, memungkinkan siapa pun termasuk mereka yang minim latar belakang teknis untuk menciptakan visualisasi data yang efektif. Kemudahan ini diperkuat oleh integrasi platform dengan berbagai sumber data, mulai dari Google Sheets dan BigQuery hingga database perusahaan.
UNM sebagai Kampus Digital Bisnis, membekali mahasiswanya dengan keahlian ini, melatih mereka untuk menciptakan dashboard bisnis untuk UMKM, dashboard keuangan sederhana, hingga dashboard pengelolaan masjid berbasis data digital. Hasilnya? Data yang sebelumnya tersebar dan sulit diakses kini terintegrasi dalam satu tampilan komprehensif, mendukung pengambilan keputusan yang lebih efisien dan efektif. Dari pengalaman ini, kita melihat betapa visualisasi data bukan hanya mempercantik tampilan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi berbagai sektor, mulai dari manufaktur, kesehatan, keuangan, hingga pemerintahan.
Baca juga:Keunggulan Lulusan Prodi Sains Data di Era Cloud Computing
Kesimpulannya, visualisasi data bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Keterampilan ini, khususnya dalam memanfaatkan platform seperti Looker Studio, akan menjadi kunci kesuksesan di masa depan. UNM sebagai Kampus Digital Bisnis, dengan program pendidikan Sains Datanya, berkomitmen untuk mencetak talenta-talenta muda yang mampu menguasai keterampilan ini, sekaligus berkontribusi dalam percepatan transformasi digital nasional. Mari kita manfaatkan kekuatan visualisasi data untuk meraih masa depan yang lebih cerdas dan inovatif.
Penulis: Tati Mardiana, Kaprodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri