Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Opini

Ketika AI Merebut Kerja, UNM Mencetak Pemenang Baru

badge-check


					Ketika AI Merebut Kerja, UNM Mencetak Pemenang Baru Perbesar

NusamandiriNews–Akhir tahun 2025 menjadi fase penting dalam sejarah transformasi dunia kerja. Di berbagai laporan industri, satu kenyataan muncul dengan sangat jelas: Artificial Intelligence (AI) tidak lagi sebatas teknologi pendukung, tetapi telah menjadi mesin penggerak baru yang merombak tatanan pekerjaan. Puluhan jenis pekerjaan administratif, operasional, hingga analitis mulai mengalami otomatisasi masif akibat perkembangan AI generatif yang semakin presisi dan efisien.

Perubahan ini memang mengintimidasi. Banyak profesi tradisional terancam hilang atau berubah total. Namun, pada saat yang sama, muncul permintaan besar terhadap talenta baru, mereka yang menguasai analitik data, pemrograman, sistem informasi, otomasi bisnis, strategi digital, dan tentu saja, pemahaman mendalam tentang AI. Ini bukan sekadar perubahan teknologi, tetapi perubahan paradigma kerja yang akan menentukan siapa yang siap berkompetisi dalam ekonomi digital.

Baca juga: Ketika AI Gagal Menggantikan Empati

UNM Mencetak Pemenang Baru

Di tengah dinamika besar ini, saya memandang bahwa institusi pendidikan tidak boleh lagi terpaku pada cara lama. Kampus tidak cukup hanya menghasilkan lulusan yang hafal teori, tetapi harus melahirkan generasi yang mampu membaca arah perubahan, menguasai perangkat digital, dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan nilai strategis. Inilah yang menjadi pijakan Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis, khususnya di Kampus Jatiwaringin yang menjadi pionir digitalisasi pembelajaran dan kompetensi industri.

Kurikulum di Universitas Nusa Mandiri telah bertransformasi mengikuti kebutuhan zaman. Program studi Informatika, Sistem Informasi, dan Bisnis Digital tidak lagi menjadikan AI sebatas materi tambahan, tetapi menjadikannya kompetensi inti. Mahasiswa dilatih bukan hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi menjadi pengembang solusi digital, analis data, dan inovator bisnis berbasis kecerdasan buatan. Pendekatan ini membuat mereka mampu bersaing di pasar kerja yang mengutamakan ketangkasan teknologi dan kemampuan berpikir strategis.

Perubahan kurikulum ini juga diperkuat melalui ekosistem pembelajaran yang praktis dan langsung bersentuhan dengan dunia industri. Model Internship Experience Program (IEP) 3+1, di mana mahasiswa menjalani tiga tahun kuliah dan satu tahun penuh magang di perusahaan, memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana teknologi, termasuk AI, digunakan dalam operasional bisnis. Mahasiswa tidak sekadar belajar konsep, tetapi menghadapi situasi profesional, mengelola proyek digital, dan menguasai pola kerja industri yang kini semakin otomatis dan data-driven.

Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) juga memastikan bahwa kualitas akademik tetap kokoh melalui akreditasi unggul. Keunggulan ini menjadi bukti bahwa transformasi digital tidak mengabaikan standar mutu, tetapi justru memperkuatnya. Lebih penting lagi, transformasi ini tetap diimbangi dengan inklusivitas pendidikan. Dengan biaya kuliah terjangkau mulai dari Rp600 ribuan dan tanpa biaya gedung, kampus membuka akses luas bagi generasi muda yang ingin bersaing di dunia digital tanpa terkendala finansial.

Baca juga:Alumni UNM Menang di Persaingan PNS, Talenta Digital Tak Terbantahkan

Fenomena disrupsi AI bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi harus direspons dengan kesiapan. Mahasiswa perlu dilatih sejak awal untuk menguasai teknologi, memahami tren, dan berani menciptakan peluang baru. Saya percaya bahwa generasi muda yang dibekali pengetahuan digital, kemampuan analitis, serta pengalaman industri akan menjadi pemenang dalam lanskap ekonomi baru.

Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis hadir untuk memastikan bahwa transformasi digital bukan hanya wacana, tetapi menjadi jalan nyata menuju masa depan. Di tengah perubahan besar yang dipicu oleh AI, kami memilih untuk tidak hanya mengikuti arus, tetapi mempersiapkan mahasiswa agar mampu memimpinnya. Dengan kurikulum adaptif, pengalaman industri yang kuat, dan budaya inovasi yang terus dibangun, kami berkomitmen mencetak lulusan yang siap menjawab tantangan zaman dan menjadi talenta digital yang dibutuhkan dunia.

Penulis: Bryan Givan, Kepala Kampus UNM kampus Jatiwaringin

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Komitmen FEB UNM Menjawab Tantangan Zaman

17 November 2025 - 12:13 WIB

Komitmen FEB UNM

Di Balik Lulus Tepat Waktu, Ada Kerja Sunyi Para Dosen

14 November 2025 - 12:38 WIB

Kerja Sunyi Para Dosen

Buku Fisik Belum Mati, E-Book Belum Menang

12 November 2025 - 10:51 WIB

Buku Fisik Belum Mati

Sertifikasi Bukan Formalitas, tapi Password Menuju Karier Sukses

11 November 2025 - 08:52 WIB

Menuju Karier Sukses

Kuliah Berkualitas Tak Harus Mahal, UNM Buktikan Bisa!

5 November 2025 - 09:06 WIB

Kuliah Berkualitas Tak Harus Mahal
Sedang Tren di Opini