Di tengah dinamika industri digital yang kian kompetitif, saya percaya bahwa portofolio digital bukan lagi sekadar pelengkap CV, melainkan telah menjadi representasi profesional paling otentik dari seorang mahasiswa Informatika. Di sinilah pentingnya kesadaran untuk membangun rekam jejak digital sejak dini—bukan nanti ketika menjelang kelulusan, tapi sejak semester awal perkuliahan.
Sebagai bagian dari Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kami di Program Studi Informatika terus menanamkan pentingnya membangun portofolio digital yang relevan, kredibel, dan terstruktur. Portofolio ideal mencakup proyek akademik, kontribusi open-source, hasil kompetisi, hingga pengalaman nyata selama menjalani internship.
Portofolio Digital, Senjata Utama Mahasiswa Informatika
Kami mendorong mahasiswa untuk aktif mengunggah karya-karya mereka ke platform profesional seperti GitHub, GitLab, LinkedIn, atau personal website. Setiap tugas, proyek kolaboratif, hingga eksperimen pribadi bisa menjadi aset karier—asal disusun dengan konsistensi dan kualitas yang terjaga. Dalam hal ini, kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas.
Portofolio digital yang baik bukan hanya berisi deretan kode atau tampilan antarmuka, tapi juga dokumentasi yang informatif: mulai dari latar belakang proyek, peran dalam tim, teknologi yang digunakan, hingga nilai atau dampak yang dihasilkan. Ini yang membedakan portofolio sebagai sekadar arsip proyek dengan alat komunikasi profesional yang menarik bagi calon pemberi kerja atau mitra kolaborasi.
Untuk memperkuat hal tersebut, UNM juga menghadirkan program unggulan berupa Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, yaitu tiga tahun kuliah akademik dan satu tahun magang profesional di perusahaan mitra ternama, baik nasional maupun multinasional. Melalui IEP, mahasiswa tidak hanya belajar membuat proyek simulatif, tapi juga menghasilkan karya nyata yang langsung masuk ke dalam portofolio mereka.
Baca juga: Didukung Alumni dan Industri, UNM Optimistis Prodi Informatika Raih Akreditasi Unggul
Di lingkungan Kampus Digital Bisnis, kami menyediakan workshop pengembangan portofolio, sesi coaching karier, serta dukungan dosen pembimbing yang memahami arah industri terkini. Tujuan akhirnya sederhana namun krusial: mahasiswa Informatika UNM tidak hanya lulus dengan gelar sarjana, tapi juga siap tampil sebagai talenta digital siap pakai dengan rekam jejak karya yang bisa dibuka, diakses, dan dinilai siapa saja, kapan saja.
Bagi saya, masa depan karier digital sangat ditentukan oleh seberapa kuat narasi dan bukti yang bisa ditunjukkan oleh mahasiswa melalui portofolio mereka. Dan tugas kami sebagai pendidik adalah menyediakan ruang, arah, dan kepercayaan agar mereka mampu mengukir narasi itu dengan bangga.
Penulis: Arfhan Prasetyo, Kaprodi Informatika Universitas Nusa Mandiri