Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda Sukses Ajak Guru Belajar Tentang AI

Guru Belajar AI
Guru Belajar AI

Depok, NusamandiriNews–Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda menyelenggarakan workshop dengan tema “Artificial Intelligence (AI) untuk Guru, Agar Pembelajaran Lebih Seru dan Adaptif.” Perwakilan guru hadir dari berbagai sekolah di kota Depok. Acara workshop berlangsung sukses pada Kamis 22 Februari 2024.

Andry Maulana selaku kepala kampus Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda mengatakan tujuan guru diundang ke acara ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam pendidikan.

Baca juga: Prodi Sistem Informasi dan Nusa Mandiri Startup Center (NSC) Sukses Gelar Workshop Form Ide to Desain UI/UX High Fedelity

Belajar Tentang AI

“Adanya workshop ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan kecerdasaan buatan dalam pendidikan,” tegasnya dalam keterangan rilis yang diterima, Selasa (27/2).

Pada kesempatan ini, Andry menyampaikan program beasiswa Indonesia Mandiri. Beasiswa ini direkomendasikan oleh guru terhadap siswa/i sekolah. Besaran beasiswa tersebut sampai dengan 100 persen.

“Beasiswa ini menjadi kunci yang diberikan kepada pihak sekolah sebagai jalan bagi siswa/i berprestasi untuk dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujar Andry.

Sementara itu, narasumber Sukmawati Anggraeni Putri selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri menyapaikan bahwa workshop ini menjadi wadah bagi peserta untuk mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana AI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Baca juga: Tingkatkan Capaian Pembelajaran, Prodi Sistem Informasi UNM Adakan Workshop Desain UI/UX

“Kami sangat antusias melihat antusiasme para guru untuk memperkaya keterampilan mereka dengan teknologi AI,” ungkap Sukmawati.

Sukmawati menyebutkan peserta yang hadir dari berbagai sekolah di Kota Depok tampak antusias mengikuti berbagai sesi diskusi dan praktikum yang dipandu oleh para ahli AI.

“Mempelajari berbagai aplikasi AI yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan terpersonalisasi, serta bagaimana mengimplementasikannya dalam kurikulum sekolah,” tandasnya. (UMF)