Jakarta, NusamandiriNews–Dalam upaya memperkuat kualitas layanan informasi dan tata kelola perpustakaan, perpustakaan Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) akan turut serta dalam Workshop Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 15 April 2025. Kegiatan ini akan berlangsung di Aula Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta.
Workshop ini dirancang sebagai sarana pembinaan dan peningkatan kapasitas bagi pengelola perpustakaan di wilayah DKI Jakarta—termasuk perpustakaan umum, khusus, dan perguruan tinggi. Rencananya, kegiatan ini akan menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Universitas Indonesia, serta para praktisi perpustakaan yang memiliki pengalaman luas di bidang akreditasi dan pengembangan layanan perpustakaan.
Baca juga: Webinar Inspiratif FPPTI DKI Jakarta: Menggali Peran Penting Pustakawan Akademik
Pustakawan Universitas Nusa Mandiri Siap Ikuti Workshop
Dalam kegiatan ini, UNM akan diwakili oleh Sausan Elsya Pratiwi, S.IP., pustakawan dari lingkungan perpustakaan UNM. “Penugasan ini merupakan bagian dari langkah strategis kampus dalam mempersiapkan proses akreditasi perpustakaan, sekaligus sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang perpustakaan dan informasi,” katanya dalam keterangan rilis, Senin (14/4).
Melalui partisipasi ini, ungkapnya, perpustakaan UNM berharap dapat memperoleh wawasan mendalam seputar proses dan standar akreditasi, serta membangun sinergi dengan para profesional dari berbagai institusi pendidikan tinggi. Workshop ini juga menjadi momentum penting dalam memetakan arah pengembangan layanan perpustakaan yang lebih terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika.
“UNM menyambut baik kesempatan ini sebagai bagian dari komitmen untuk menghadirkan perpustakaan yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga mampu menjadi pusat sumber informasi yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing di era transformasi digital,” tutupnya. (UMF)